Ingatkan Emak-emak yang Ikut Demo Bawa Perabot Dapur, PA 212 Bersiap Geruduk Istana Lagi Jumat Pekan Ini

Senin, 19 September 2022 | 19:51 WIB
Ingatkan Emak-emak yang Ikut Demo Bawa Perabot Dapur, PA 212 Bersiap Geruduk Istana Lagi Jumat Pekan Ini
Ingatkan Emak-emak yang Ikut Demo Bawa Perabot Dapur, PA 212 Bersiap Geruduk Istana Lagi Jumat Pekan Ini. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan kembali menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara pada Jumat (23/9/2022), pekan ini. Demonstrasi itu bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) jilid dua.

"Kami mengumumkan sebagai komitmen kami untuk terus mendedikasikan, untuk senantiasa membela rakyat dalam AKBAR yang kemarin sudah berlangsung AKBAR 1. Insyaallah hari Jumat 23 September akan diadakan AKBAR 2 dengan tuntutan yang sama," kata Ketua Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) bagian dari PA 212, Habib Muhammad bin Husein Alatas di Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

Habib Muhammad menjelaskan aksi itu membawa tiga tuntutan yakni penolakan kenaikan harga BBM, tuntutan harga barang-barang pokok serta tegakkan supremasi hukum. Aksi itu direncanakan akan diikuti oleh 1.000 peserta.

"Insyaallah aksi AKBAR 2 akan lebih banyak turun bersama sama rakyat," jelas dia.

Baca Juga: Acungkan Jari, Anak Buah Kombes Setyo Ikut Bentak Mahasiswa Pendemo Jokowi di Patung Kuda: Hormati Komandan Saya!

Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan kembali menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara, Jumat pekan ini. (Suara.com/Rakha)
Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan kembali menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara, Jumat pekan ini. (Suara.com/Rakha)

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Lapangan Buya Husein menyampaikan agar para peserta tidak membawa anak di bawah umur.

"Kami imbau, karena aksi damai, kami imbau peserta aksi jangan bawa anak di bawah umur, juga tidak boleh bawa senjata tajam. Silakan bagi emak-emak yang mau bawa peralatan dapur, karena mereka sangat terdampak kenaikan BBM," katanya.

Demo PA 212

Untuk diketahui, massa aksi PA 212 sebelumnya telah menggelar aksi bela rakyat (AKBAR) jilid 1 pada Senin (12/9/2022) lalu.

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, penurunan harga bahan pokok dan supremasi hukum.

Baca Juga: Sebut Pendemo Jokowi Tak Belajar Adab, Polisi Kombes Setyo Emosi Keluarkan Kata Binatang ke Mahasiswa

Sempat Ricuh

Sempat terjadi bentrokan antarsesama massa yang menolak kenaikan harga BBM.

Kejadian bermula saat kelompok PA 212 sedang berorasi di Jalan Merdeka Barat. Saat itu PA 212 berorasi di ruas jalan sebelah kanan atau di dekat pos polisi.

Tiba-tiba, ada satu mobil komando dari ruas jalan sebelah kanan, atau depan gedung sapta pesona yang ingin berorasi. Massa itu mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa malkuku utara.

Penampakan massa PA 212 saat demo tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta. (Suara.com/Rakha)
Penampakan massa PA 212 saat demo tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta. (Suara.com/Rakha)

Tuntutan kedua kelompok ini sama yakni menolak kenaikan harga BBM. Namun tiba-tiba saja kelompok dari PA 212 merangsek naik keatas mobil komando. Bentrokan pun tidak terhindarkan. Mahasiswa Maluku Utara dihujani pukulan oleh masa dari PA 212 dan lemparan botol.

Ngapain lo bikin demo di sini. Mau bikin tandingan lo. Turun-turun,” celoteh emak-emak, di Patung Kuda, Senin.

Mereka merasa jika aksi di depan Gedung Sapta Pesona merupakan tandingan. Ada juga yang beranggapan mereka penyusup, yang ingin menjelekan citra Islam.

Demo tolak bbm oleh PA 212 di Patung Kuda, Senin (12/9/2022). (Suara.com/Aco)
Demo tolak bbm oleh PA 212 di Patung Kuda, Senin (12/9/2022). (Suara.com/Aco)

“Begini nih penyusup,” kata salah satu peserta aksi massa.

Akibat takut lebih beringas, mobil komando masiswa ini pun mundur. Saat mundur satu orang peserta aksi mahasiswa sempat tercebur di kolam dengan Patung Kuda. Sementara mobil komando langsung tancap gas.

Keberingasan masa belum berakhir, demonstran yang tercebur pun menjadi bulan-bulanan.

“Bawa ke Petamburan,” kata seorang masa aksi.

Sementara masa lainnya terus menggeret kepala mahasiswa tersebut mengarah ke Tanah Abang. Namun saat itu korban dibelokkan, kembali ke arah Monas.

Sesampainya di Jalan Merdeka Selatan, petugas menghentikan salah satu ojek online, untuk mengangkut orang tersebut agar terhindar dari amukan massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI