Suara.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menginstruksikan para badan usaha jalan tol (BUJT) untuk memasang lebih banyak CCTV di jalan tol. Hal ini untuk menghindari kecelakaan yang sering di jalan tol.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, salah satu CCTV yang wajib dipasang, yaitu CCTV yang bisa mengukur kecepatan kendaraan atau speed camera.
"Kejadian-kejadian yang harus ditangani harus diperoleh datanya segera termasuk tadi pemasangan kamera CCTV, sekaligus menyampaikan Pak Dirjen meminta kami kepada BUJT pemasangan speed kamera memonitor kecepatan kendaraan. Ini di semua BUJT kami sudah instruksikan beberapa waktu lalu," ujarnya dalam konferensi Pers, Senin (19/9/2022).
Selain itu, Danang juga akan mengetatkan standard operational procedur (SOP) hingga standar pelayanan minimum (SPM) di jalan tol. Pihaknya, tengah melakukan diskusi dengan KNKT terkait dengan SPM dan SOP.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Tol Pejagan, Kombes Agus: Ini Ilalang Dibakar atau Terbakar
Menurut dia, ini penting untuk memitigasi kecelakaan terjadi di jalan tol hingga reaksi cepat petugas jika terjadi kecelakaan di jalan tol.
"Ini yang saya kira penting dan itu memang di SPM kita sudah ada pengaturan waktu reaksi terhadap kejadian pelaksanaan maksimal sekian menit, waktu yg diperlukan petugas sampai ke lokasi masuk ke dalam SPM," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan beruntun yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB melibatkan kurang lebih delapan kendaraan. Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan belasan orang lainnya luka-luka.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan peristiwa kecelakaan beruntun yang dipicu oleh asap tebal akibat pembakaran ilalang di pinggiran tol.
"Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun," kata Iqbal.
Baca Juga: Asap Pembawa Petaka Kecelakaan di Tol Pejagan Tewaskan Putra Jamintel Kejagung