Annisa Pohan Istri AHY Bandingkan Gaji PNS Era SBY dengan Zaman Jokowi, Diskakmat Warganet

Senin, 19 September 2022 | 17:28 WIB
Annisa Pohan Istri AHY Bandingkan Gaji PNS Era SBY dengan Zaman Jokowi, Diskakmat Warganet
Annisa Pohan bersama mertuanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono [Instagram/annisayudhoyono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat terus menjadi sorotan setelah Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung perihal adanya potensi kecurangan Pemilu 2024.

Momen ini pun kian diramaikan dengan banyaknya pihak yang jadi membandingkan era pemerintahan SBY dan Presiden Joko Widodo sekarang.

Salah satu yang membandingkannya adalah menantu SBY, Annisa Pohan. Lewat Twitter-nya, Annisa juga konsisten menggaungkan ucapan terima kasih untuk SBY sekaligus mempromosikan suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin berprestasi.

Ada beberapa aspek yang disorot Annisa, termasuk perihal gaji aparatur sipil negara (ASN). Tak main-main, wanita yang didapuk sebagai Ketua Srikandi Demokrat itu mengklaim gaji ASN mengalami kenaikan sampai 9 kali lipat di era pemerintahan SBY.

Baca Juga: SBY Duga Pilpres Diatur Dua Paslon, NasDem Minta Elite-elite Bangsa Berhenti Saling Tuding dan Tuduh

"Gaji PNS, gaji TNI & Polri juga naik 9 kali lipat, total 112 persen di zaman Pak SBY," cuit Annisa pada Minggu (18/9/2022). "Sekarang malah BBM yang naik. #TerimakasihPakSBY AHY Pemimpin Berprestasi."

Annisa membandingkan kenaikan harga BBM yang baru diresmikan Jokowi pada 3 September 2022 lalu dengan gaji para pengabdi negara yang diklaimnya naik sampai 112 persen.

Itu bukan satu-satunya cuitan Annisa dalam mempromosikan kiprah Demokrat. Ia mengklaim partainya yang berada di luar pemerintahan akan tetap gigih memperjuangkan harapan rakyat.

Tentu lagi-lagi Annisa mempromosikan suaminya sebagai sosok pemimpin berprestasi.

"Kini, kami di luar kekuasaan. Jalankan checks & balances. Insya Allah, Demokrat istiqomah. Tetap gigih dalam berjuang untuk kawal & perjuangkan harapan rakyat #TerimakasihPakSBY AHY Pemimpin Berprestasi," tulis Annisa.

Baca Juga: SBY Dibisiki Info Dugaan Skenario Kecurangan Pemilu 2024: Atur Hanya 2 Paslon, Yang Lain Dijegal Pakai Instrumen Hukum

Cuitan-cuitan inilah yang banyak dikritik warganet. Mulai dari mempertanyakan kebenaran klaim kenaikan gaji PNS di era SBY hingga prestasi AHY sebagai pemimpin.

Bahkan aktivitas Annisa yang meramaikan media sosial sampai membuat nama ayahnya, Aulia Pohan, kembali trending topic di Twitter Indonesia.

Aulia Pohan, besan SBY yang pernah menjadi narapidana korupsi, jadi trending topic di tengah panasnya isu Pemilu 2024 oleh Demokrat dan PDIP. (Twitter)
Aulia Pohan, besan SBY yang pernah menjadi narapidana korupsi, jadi trending topic di tengah panasnya isu Pemilu 2024 oleh Demokrat dan PDIP. (Twitter)

Tentu publik kembali mengingatkan kasus korupsi yang pernah menjerat dan membuat mantan Deputi Bank Indonesia itu divonis 4,5 tahun penjara hingga akhirnya bebas bersyarat pada 2010 silam.

"Bener-bener karangan bebas nih yaa... Aku juga PNS... Awal masuk sudah diatas Rp 1 jutaan... Awal jaman mertua dia sudah diatas Rp. 2 jutaan... Kalau bener gaji naik 9 x nya... Kipas-kipas aku sih... Sekali naik, paling tambahannya 150 ribu sampai dengan 300 ribu thok nduuk... Datamu dari siapa nduk..?" komentar warganet, bahkan sampai membagikan pembukuan gajinya setiap bulan.

"Awal mertuamu menjabat 2004 harga bensin Rp.1.800,-/liter. Mertuamu lengser 2014 harga bensin Rp.6.550,-/liter. Berapa persen kenaikannya? Lebih dari 350%. Kalau mau tau siapa yang mencekik rakyat itulah kerjaan mertuamu," kata warganet.

"Owalah itukan jamane pak SBY lah mas Agus..mau ngapainnn, jangan kerjanya bapaknya di banggain. sampe orang ga tau.. itu pemimpin partai mau ngapain.. masa banggain kerja babehnya doang.." sindir warganet.

"Tapi semua ditilep aulia pohan kan?" cuit warganet lain.

"Kurang apa kelakuan bapak aulia pohan elo terhadap negara ini ? Tapi dibebaskan sby," timpal yang lainnya, mengungkit kembali dugaan upaya lobi proses hukum Aulia Pohan oleh SBY.

SBY Mengklaim Ada Potensi Kecurangan di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan dalam  acara Rapimnas Partai Demokrat di memenuhi Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Suara.com/Oke Atmaja)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan dalam acara Rapimnas Partai Demokrat di memenuhi Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Suara.com/Oke Atmaja)

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," ucap SBY yang beberapa waktu belakangan menjadi viral di media sosial.

Pernyataan ini menuai beragam respons, termasuk pertanyaan darimana SBY mendengar potensi kecurangan Pemilu tersebut.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai DPP Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, mengklaim pihaknya menerima informasi di mana hanya ada dua pasangan calon di Pemilu 2024 sedangkan yang lainnya bisa digugurkan dengan instrumen hukum.

"Memang ada info kami terima oleh pak SBY ada upaya atur semacam itu dengan instrumen hukum. Info yang disampaikan ke pak SBY dan dari orang dipercaya lah. Orang itu dengar langsung," tutur Andi.

"Itu pesan pak SBY sebagai tokoh bangsa mantan presiden jadi untuk mengingatkan jangan sampai ada yang berusaha ngatur-ngatur pemilu," lanjutnya di kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI