Dugaan SBY Soal Pilpres 2024 Dipaksakan Hanya Dua Paslon Disebut Bisa Terjadi, Tapi...

Senin, 19 September 2022 | 14:16 WIB
Dugaan SBY Soal Pilpres 2024 Dipaksakan Hanya Dua Paslon Disebut Bisa Terjadi, Tapi...
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

SBY Turun Gunung

Sebelumnya, meski Pemilu baru dilaksanakan tahun 2024 mendatang, ancang-ancang menyambut pesta demokrasi itu sudah disiapkan sejak sekarang.

Tak terkecuali dari Partai Demokrat yang belakangan mencuri perhatian publik karena pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono. Figur yang tak bisa lepas dari Partai Demokrat itu mengklaim siap turun gunung untuk mempersiapkan Pemilu 2024.

SBY dampingi klub bola volinya Lavani berlaga di Gunungkidul. [Kontributor / Julianto]
SBY dampingi klub bola volinya Lavani berlaga di Gunungkidul. [Kontributor / Julianto]

Meski masih dua tahun lagi, SBY mengaku sudah mempersiapkan diri dari sekarang karena mencium adanya tanda-tanda kecurangan saat itu.

Hal ini seperti dilihat Suara.com di unggahan akun Instagram @jayalah.negeriku. Tampak SBY berdiri di podium dan memberi arahan kepada para kadernya.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang?" ucap SBY sebagai pembuka arahannya, dikutip pada Sabtu (17/9/2022).

"Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," sambung SBY yang bak langsung melempar bom.

Lalu dugaan kecurangan seperti apa yang dimaksud SBY?

"Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka, dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," beber SBY.

Baca Juga: Turun Gunung Cuma Simbolik, Andi Mallarangeng: SBY Tak Lagi jadi King Maker, Panglimanya Kini AHY

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan Capres Cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentu saja. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI