Karena itu, Defiyan tidak setuju dengan anggapan AHY. Ia menilai banyak pencapaian Presiden Jokowi, khususnya di sektor transportasi darat dalam kurun waktu tersebut.
Pencapaian luar biasa Presiden Jokowi lainnya adalah pembangunan infrastruktur jalan tol yang sangat membantu memudahkan mobilitas.
Sementara itu, politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago juga ikut membela Jokowi. Menurutnya, presiden RI ketujuh itu tak hanya membangun infrastruktur baru, namun juga melanjutkan proyek-proyek mangkrak dari pemerintahan sebelumnya.
"Jika tak dilanjutkan kerugian negara sangat besar (karena mangkrak)," sentilnya.
Data menyebutkan, beberapa konstruksi jalan pada era Jokowi yang dimulai sebelum tahun 2014 dan selesai setelah tahun 2015, yaitu sejauh 222,2 km.
Sedangkan konstruksi yang dimulai setelah tahun 2015 dan selesai sampai September 2022 sejauh 1.540,1 km. Sedangkan 750 km akan ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Dengan kata lain, hanya 222 km jalan tol (9 ruas) yang dimulai di era pemerintahan sebelumnya dan diselesaikan atau diresmikan di era Jokowi.
Pembangunan infrastruktur yang terhitung dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah tahun 2014 terdapat 18 bendungan dan 7 bandar udara.
Sementara pembangunan infrastruktur yang dimulai setelah tahun 2014 tercatat ada 12 bendungan dan 22 bandar udara, di mana pembangunannya selesai sampai September 2022.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Diajak Jokowi ke Bali, Ada Apa?
Kemudian 12 bendungan dan 9 bandar udara dengan target selesai tahun 2023. 10 bendungan dengan target selesai akhir tahun 2022, 5 bendungan dengan target selesai tahun 2024, serta 4 bendungan dengan target selesai tahun 2025.