Sesampainya di Aspol, korban bergegas ke dapur untuk memasak mi instan yang akan dimakannya dengan nasi dari rumah dinas Kepala SPN Polda Gorontalo. Bripda MRW menyusul dari arah belakang sambil memegang ponsel.
Ketika MRW berjalan ke arah ruang tengah, ia melihat ada senjata pelontar gas air mata terletak di atas meja. Kemudian, MRW meletakkan ponsel yang digenggam dan mengambil senjata tersebut.
4. Korban Pingsan dan Dibawa ke Rumah Sakit
Secara tidak sengaja, MRW pelatuk tertarik, yang saat itu ujung laras senjata mengarah ke korban hingga mengeluarkan tembakan dan mengenai bagian kepala Bripda Arif.
Korban langsung pingsan dan tergeletak di tempat tersebut. Ia selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Aloei Saboe, Gorontalo.
5. Kasus Masih Diusut Propam
Setelah menerima informasi terkait insiden polisi tembak polisi, lanjut Wahyu, Kapolda Gorontalo langsung memerintahkan Kabid Profesi dan Pengamanan serta Direktur Reserse Kriminal Umum untuk mengusutnya.
Tak hanya itu, kapolda juga disebut sudah memerintahkan Kabid Kedokteran dan Kesehatan untuk mengawasi korban selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti