'Saya Cuma Cari Uang Buat Bayar Utang', Kini Ngaku Bersalah, Pemuda Madiun Bongkar Cara Hubungi Bjorka

Sabtu, 17 September 2022 | 20:50 WIB
'Saya Cuma Cari Uang Buat Bayar Utang', Kini Ngaku Bersalah, Pemuda Madiun Bongkar Cara Hubungi Bjorka
Ilustrasi Hacker Bjorka. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH, seorang pemuda penjual es di Madiun telah ditetapkan sebagai tersangka karena menyediakan kanal Telegram @Bjorkanism untuk hacker Bjorka.

Bukan cuma ditetapkan sebagai tersangka, kekinian MAH juga mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang sedikit banyak ditimbulkan olehnya tersebut.

Dalam pengakuannya, MAH pun mengungkap alasan hingga nekat membantu Bjorka. Selain karena ingin mendapat banyak followers, MAH juga memiliki motif finansial di balik aksinya.

MAH mengaku sengaja membuat @Bjorkanism dan bertingkah seolah menyerupai Bjorka yang asli. "Biar banyak yang follow. Nanti kan kalau banyak bisa dijual channel-nya," kata MAH dalam tayangan JawaPos TV, dikutip Suara.com pada Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: Cyber Polri Beli HP Terduga Bjorka Seharga Rp5 Juta, Warganet : Demi Mengembalikan Kepercayaan Rakyat

MAH juga menegaskan tidak punya niat untuk membongkar data-data pribadi negara maupun pejabat. "Cuma cari followers aja. Terakhir saya jual ke Bjorka 60 ribuan (pelanggan), setelah dipegang Bjorka itu ada 200 ribuan," bebernya.

Dengan banyaknya pelanggan, MAH dikabarkan bisa meraup sampai $100 atau setara Rp1,5 juta. Sebenarnya hanya itulah yang diincar MAH sejak awal, yang rupanya akan ia gunakan untuk membayar utang.

"Saya jelasin aja (ke penyidik), saya cuma mau jual channel (Telegram) aja. Cari uang buat bayar utang," papar MAH.

Untuk memuluskan aksinya, maka MAH harus mampu meniru Bjorka yang asli. Karena itulah, MAH memiliki metode khusus untuk berkomunikasi dengan Bjorka.

Metode tersebut adalah lewat kanal pribadi yang dibuat Bjorka asli di Telegram. Di sana pula MAH mendapat bocoran dari Bjorka, yang kemudian diteruskan ke kanal @Bjorkanism buatannya.

Baca Juga: Pemuda Asal Madiun Mengaku Menjual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS

"Saya itu copas (copy paste) dari private group-nya si Bjorka," jelas MAH. "Jadi Bjorka kalau mau bocorin apa-apa itu info dulu ke private channel, itu saya forward ke channel yang saya buat itu. Jadi seakan menyerupai dia, biar banyak yang follow."

Namun tidak disangka, ulah Bjorka ternyata semakin menjadi-jadi sampai membuatnya diciduk pihak kepolisian pada Rabu (14/9/2022).

Pengakuan MAH Tuai Kecurigaan Publik

MAH (21) saat ditemui di rumahnya dan mengakui membantu Bjorka di sela melayani pelanggan. (Instagram/@terang_media)
MAH (21) saat ditemui di rumahnya dan mengakui membantu Bjorka di sela melayani pelanggan. (Instagram/@terang_media)

MAH memang telah mengaku bersalah dan meminta maaf karena membantu Bjorka dalam menyebarkan hasil peretasannya.

Namun pengakuan MAH ini ternyata membuat publik curiga. Pasalnya tiga hari sebelum MAH ditangkap, ponselnya yang sempat beberapa kali bermasalah itu dibeli oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Tak main-main, orang itu menawarkan Rp5 juta untuk menebus Xiaomi Redmi Note 10 Pro bekas milik MAH, padahal harga barang barunya di kisaran Rp3 juta.

"Katanya sih untuk barang bukti. HP adik saya diminta orang yang mengaku polisi. Dia juga sae (baik), kasih Rp5 juta untuk HP itu," kata Noviyani, kakak MAH.

Transaksi jual beli HP itu juga diketahui oleh Prihatin sang ibu, maupun Zeda Dewi Hersanto selaku bos di tempat kerjanya. Namun tidak ada satupun yang mengetahui di mana MAH bertemu dengan sosok yang mengaku polisi tersebut.

Kejadian ini yang membuat warganet curiga MAH terpaksa mengakui sesuatu yang mungkin tidak dia lakukan.

"Mengakui atau dipaksa mengakui," sindir warganet.

"Orangnya aja cengangas.... cengenges gitu.... lha bapaknya aja bilang kalo hp nya aja ada yang beli 5 juta dan ngaku-ngaku anggota...." imbuh yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI