Bos Tentara Bayaran Rusia Terlihat Merekrut Para Narapidana

SiswantoBBC Suara.Com
Sabtu, 17 September 2022 | 09:01 WIB
Bos Tentara Bayaran Rusia Terlihat Merekrut Para Narapidana
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos tentara bayaran Rusia berkeras mengirim para tahanan ke medan perang di Ukraina, setelah sebuah video menunjukkan dia merekrut narapidana di penjara sebagai tentara bayaran.

Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok Wagner, mengatakan mereka yang tidak mau mengirim narapidana untuk berperang harus mengirim anak-anak mereka sendiri.

Sebelumnya, rekaman video yang bocor menunjukkan Prigozhin sedang memberi tahu para narapidana bahwa mereka akan dibebaskan, jika mereka mengabdi kepada kelompoknya selama enam bulan.

Kelompok Wagner adalah kelompok tentara bayaran yang diyakini telah berperang di Ukraina sejak 2014.

Baca Juga: Cerita Stasiun Luar Angkasa Mir Rusia, Bawa Laptop Asus Terbang 600 Hari

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media sosial setelah video itu viral, Prigozhin mengatakan jika dia berada di penjara, dia bakal "bermimpi" bergabung dengan kelompok Wagner untuk "membayar utang pada Tanah Air".

Dia juga menambahkan sebuah pesan kepada mereka yang tidak ingin tentara bayaran maupun tahanan untuk ikut berperang.

"Entah itu perusahaan militer swasta dan tahanan, atau anak-anak Anda - putuskan sendiri."

Namun, pernyataan itu tidak secara eksplisit membahas video tersebut atau mengakui bahwa video itu asli.

Baca juga:

Baca Juga: Bos Kelompok Paramiliter Rusia Bela Keputusan Kirim Napi ke Perang Ukraina

Video itu - yang sudah diverifikasi oleh BBC - bisa jadi membenarkan kecurigaan sejak lama bahwa Rusia berharap bisa meningkatkan jumlah pasukan dengan merekrut tahanan.

Hukum Rusia tidak mengizinkan tahanan dibebaskan dengan imbalan wajib militer maupun menjadi tentara bayaran, tetapi Prigozhin mengatakan dalam video bahwa "tidak ada yang kembali ke balik jeruji besi" jika mereka mengabdi kepada kelompok Wagner.

"Jika Anda mengabdi selama enam bulan, Anda bebas," katanya.

Namun, dia memperingatkan calon rekrutan untuk tidak membelot. Dia mengatakan: "jika Anda tiba di Ukraina dan memutuskan mengurungkan niat, kami akan mengeksekusi Anda".

Video itu tampaknya diambil di sebuah lapangan penjara. Tidak diketahui siapa yang merekamnya, kapan video itu direkam, atau bagaimana video itu bisa dirilis.

BBC melakukan pengecekan geolokasi terhadap rekaman itu. Hasilnya menunjukkan ke sebuah daerah fasilitas tahanan di Republik Mariy El, Rusia.

Perangkat pengenal wajah menunjukkan bahwa perekrut dalam video itu adalah Prigozhin, dan ini dikonfirmasi secara terpisah oleh berbagai sumber.

Sebelumnya, BBC telah mengidentifikasi hubungan antara kelompok itu dan Prigozhin, yang dikenal sebagai "koki Putin" - disebut demikian karena dulunya dia adalah pemilik restoran dan katering untuk Kremlin.

Namun, di masa lalu, sekutu Putin itu membantah memiliki hubungan dengan organisasi tersebut.

Kelompok Wagner, yang asal-usulnya tidak jelas, telah ditempatkan di Ukraina, Suriah, dan beberapa daerah konflik di Afrika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI