Penjual Es Diduga Bjorka Dipulangkan, Ahli Pertanyakan Metode Penangkapan: Jangan Sampai Timsus Sama Kayak Netizen

Jum'at, 16 September 2022 | 17:52 WIB
Penjual Es Diduga Bjorka Dipulangkan, Ahli Pertanyakan Metode Penangkapan: Jangan Sampai Timsus Sama Kayak Netizen
Unggahan Bjorka (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemuda Madiun yang diduga sebagai Bjorka akhinya dipulangkan ke orangtuanya hari ini, Jumat (16/9/2022).

Muhammad Agung Hidayatullah (21) alias MAH itu telah pulang ke rumahnya di Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

MAH yang tak punya perangkat komputer diciduk oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri pada Kamis (15/9/2022) dan dikembalikan hari ini.

Menanggapi penangkapan MAH, Ahli Digital Forensik Ruby Alamsyah menyebutkan pihak berwajib harus memiliki bukti meyakinkan terlebih dahuli sebelum menentukan atau menghampiri seseorang yang diduga hacker.

Baca Juga: UPDATE Perburuan Bjorka: Ledekan dari si Hacker Makin Menjadi, Ada Menteri yang Jadi Target Dipecat

Pernyataan Ruby tersebut diungkapkan melalui wawancara Tv One yang tayang Jumat (16/9/2022) pagi, sebelum MAH dipulangkan.

Ahli digital forensik Ruby Alamsyah (Youtube)
Ahli digital forensik Ruby Alamsyah (Youtube)

"Apalagi menangkap seseorang itu, kita sudah pastikan yakinkan target tersebut orang yang benar dengan data petunjuk paling valid," kata Ruby.

"Saya sangat surprise sih kalau pengungkapan kemarin tapi polisi belum memastikan dia Bjorka atau tidak, terlebih akun Bjorka masih aktif dan malah menyebutkan hal lainnya, jadi saya cukup kaget," tambahnya.

Lebih lanjut Ruby Alamsyah mempertanyakan metode yang dilakukan pihak kepolisian hingga akhirnya meringkus MAH.

"Saya kaget dan berpikiran metode apa yang digunakn timsus ini untuk mengungkap, menangkap seorang pemuda yang di masiun dengan profil yang tidak matching," ungkap Ruby. 

Baca Juga: Keji! Video Viral Ibu Kepruk Kepala Anak Kandungnya Pakai Meja dan Kursi Kayu

"Pertanyaan utama saya adalah petunjuk dan bukti apa yang mengarah ke sana," lanjutnnya. 

Ruby juga menyayangkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyatakan bahwa pihaknya sudah punya alat untuk menangkap hacker.

Menurut dia, tidak ada alat semacam itu untuk menangkap hacker.

Menkopolhukam Mahfud MD saat jumpa pers di Gedung Kemenkopolhukam, Rabu (14/9/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Menkopolhukam Mahfud MD saat jumpa pers di Gedung Kemenkopolhukam, Rabu (14/9/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

"There is no such thing, enggak ada alat seperti itu, kalau ada yang enggak ada hacker" kata Ruby.

"Jangan sampai timsus sama seperti netizen yang mencoba menganalisis dan memeprkirakan ini siapa," imbuhnya.

Ruby berharap timsus yang berasal dari berbagai instansi bisa lebih akurat dalam tugas mereka. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI