Masih Jadi Misteri, AHY Tengah Berkomunikasi Intens dengan Dua Partai Politik, Siapa?

Jum'at, 16 September 2022 | 16:54 WIB
Masih Jadi Misteri, AHY Tengah Berkomunikasi Intens dengan Dua Partai Politik, Siapa?
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022). [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada dua partai politik yang kini tengah membangun komunikasi intens dengan partainya untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun, AHY tidak mengungkapkan siapa dua partai politik yang dimaksud.

"Saat ini Demokrat tengah intens membangun komunikasi dengan dua partai yang juga bersemangat membangun perubahan," kata AHY saat menutup Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Selain itu, AHY menyampaikan, terkait kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang diinginkan Partai Demokrat. Partai Demokrat menginginkan pasangan capres cawapres yang memiliki integritas dan dukungan terkuat dari rakyat.

Baca Juga: Ogah Blak-blakan, AHY di Rapimnas: Demokrat Siap Calonkan Kader Utamanya jadi Capres-Cawapres

Bukan hanya itu, Partai Demokrat juga mau kalau capres dan cawapres yang diusungnya itu mesti memiliki chemistry, kekuatan energi yang percaya, saling menguatkan serta saling melengkapi.

"Semangatnya adalah dwi tunggal," ujarnya.

AHY menyebut kalau Partai Demokrat siap mencalonkan kader utamanya. Akan tetapi, ia tidak menyebut siapa nama kader yang dimaksud.

"Demokrat siap mencalonkan kader utamanya menjadi bagian capres cawapres yang diusung."

Sebelumnya, mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat meminta agar AHY menjadi satu-satunya calon yang diusung Demokrat untuk Pilpres 2024. Hal itu disampaikan perwakilan mayoritas DPD Demokrat yakni Plt Ketua DPP Demokrat Kepulauan Riau Didik Mukrianto dalam forum Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Kritisi IKN Hingga Kereta Cepat, AHY: Proyek Ambisius Buat Anggaran Bengkak, Penundaan Bukan Lah Hal yang Tabu

"Ini sahabat-sahabat DPD se-Indonesia ingin menyapaikan aspirasi yang sangat konkret terkait Rapimnas ini, karena forum Rapimnas ini adalah forum yang sangat strategis dalam membuat keputusan dan tentu keputusan 2024 ini akan sangat menentukan Partai Demokrat maupun nasib rakyat kita," kata Didik.

Ia menyampaikan, kalau DPD Demokrat selama ini sudah melakukan tugas-tugasnya dengan turun ke daerah. Terlebih menjalankan arahan AHY selaku ketua umum.

Menurutnya, banyak aspirasi yang dititipkan oleh masyarakat kepada para ketua-ketua DPD Demokrat. Masyarakat, menurutnya, sangat merasakan bagaimana keadilan, bagaimana kebebasan, dan bagaimana kesejahteraan usai Presiden SBY tak lagi menjabat terjadi kesulitan.

"Dan keberpihakan dan kebijakan hingga saat ini dirasakan sangat memberatkan masyarakat, dan untuk itu masyarakat sangat berharap bahwa Demokrat ke depan bisa bangkit memimpin Indonesia," tuturnya.

Lebih ia mengklaim aspirasi juga disampaikan meminta agar AHY maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

"Titipan aspirasi itu konkret saja kami sampaikan dari seluruh provinsi se-Indoensia hingga kabupaten/kota menginginkan pada Rapimnas ini Mas AHY ditetapkan sebagai satu-satunya calon maju Pilpres yang diusung oleh Partai Demokrat," ujarnya.

Adapun AHY langsung memberikan responsnya usai sejumlah DPD hingga DPC memintanya maju di Pilpres 2024. Ia mengaku selalu berikhtiar juga agar bisa maju di Pilpres 2024.

"Terakhir yang saya dengar tadi adalah harapan kader, termasuk para ketua DPD, ketua DPC yang menyerahkan harapan dan amanah kepada saya untuk juga berikhtiar untuk juga menjadi bagian dalam kontestasi pemilihan presiden di tahun 2024," kata AHY.

Ia mengatakan, aspirasi tersebut merupakan semangat yang disampaikan oleh kadernya. Harapan tersebut menurutnya akan ditampung.

"Tapi dalam realitas politik di Indonesia, tentu kita harus membangun kebersamaan dengan partai-partai politik lain. Dengan koalisi yang insyaallah juga bisa terbangun, karena itulah satu-satunya jalan kita bisa berlayar dan tiba di tujuan pada tahun 2024 nanti," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI