Kritisi IKN Hingga Kereta Cepat, AHY: Proyek Ambisius Buat Anggaran Bengkak, Penundaan Bukan Lah Hal yang Tabu

Jum'at, 16 September 2022 | 15:53 WIB
Kritisi IKN Hingga Kereta Cepat, AHY: Proyek Ambisius Buat Anggaran Bengkak, Penundaan Bukan Lah Hal yang Tabu
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rapimnas partainya menyinggung dan mengkritik kereta cepat dan IKN. (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, menunda proyek-proyek tersebut bukan hal yang tabu dilakukan di tengah beban negara semakin berat.

Pernyataan itu disampaikan AHY dalam pidato kebangsaannya dalam Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta pada Jumat (16/9/2022).

AHY menyampaikan, ada sejumlah proyek yang disebut rakayat tak mendesak untuk dibangun oleh pemerintah. Menurutnya proyek itu sangat ambisius.

"Pembangunan infrastruktur memang penting dan bebrapa proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah mulai dirasakan manfaatnya. Namun ketika keuangan negara sangat berat ditanbah beban utang yang tinggi. Maka perlu dilakukan penjadwalan kembali atau dilakukan penundaan," kata AHY.

Baca Juga: Klaim Punya Kedekatan, Demokrat Mau Pasangkan Anies dengan AHY di Pilpres 2024?

Ia kemudian menyinggung pembangunan IKN Nusantara. Demokrat mengaku setuju untuk pembangunan pusat pemerintahan yang baru mengingat kondisi kota Jakarta sudah tidak ideal lagi.

Namun, menurutnya, ada catatan kritis yang harus disampaikan. Menurutnya, IKN tersebut harus dikonsepkan, direncanakan dan dipersiapkan sebaik mungkin, jika tidak maka bisa gagal pembangunannya.

"Pemerintah harus memikirkan Timing dan jangka waktu pembangunannya. Di seluruh dunia bahwa penggunaan IKN butuh waktu yang cukup dan timingya juga dipilih dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi negara," tuturnya.

Kemudian, ia menyinggung juga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang belakangan telah diputuskan adanya alokasi penyertaan modal negara dari APBN triliunan rupiah.

"Padahal pada awalnya pemerintah berjanji tidak mengambil satu persen pun dari APBN. Dan nilai proyeknya pun membengkak dan semakin membengkak dari skema perhitungan awal," ujarnya.

Baca Juga: Iwan Fals Beri Komentar Terkait IKN Nusantara dan Balikpapan: Sibuk Banget Ya

Lebih lanjut, AHY menyarankan agar dalam membangun mega proyek dan perencanaan harus matang. Sehingga tidak mudah berubah ditengah jalan yang bisa sangat merugikan keuangan negara.

Ia kemudian bicara soal penundaan proyek-proyek yang dianggap memeberatkan masyarakat tersebut. Menurutnya penundaan proyek bukan lah hal yang tabu dilakukan apalagi di tengah krisis yang kekinian terjadi.

"Apalagi tengah menghadapi krisis dan tekanan ekonomi. Menunda proyek pembangunan nasional strategis bukan suatu yang Tabu menunda, menunda proyek kondisi saat ini lebih baik dari pada memaksakannya dan jika proyek-proyek seperti itu dipaksakan akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan ekonomi rakyat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI