Kombes Setyo Teriakan Kata Binatang ke Mahasiswa Saat Demo, Polri Diminta Disiplinkan Anggotanya Patuhi Prinsip HAM

Jum'at, 16 September 2022 | 15:45 WIB
Kombes Setyo Teriakan Kata Binatang ke Mahasiswa Saat Demo, Polri Diminta Disiplinkan Anggotanya Patuhi Prinsip HAM
Kombes Setyo Koes Heriyanto lontarkan umpatan ke mahasiswa BEM SI saat demo tolak kenaikan harga BBM, Kamis (15/9/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merespons anggota polisi yang bernama Kombes Setyo yang mengumpatkan kata binatang ke mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022) kemarin.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Propam Polri harus mendisiplinkan anggotanya untuk tetap mematuhi prinsip hak asasi manusia (HAM) saat mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa.

"Mendisiplinkan anggotanya agar tetap mematuhi prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) di dalam menghadapi aksi unjuk rasa," kata Taufan saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/9/2022).

Dikatakannya, kebebasan berekpresi dan berpendapat merupakan hak konstitusional setiap warga negara yang harus dihormati oleh anggota kepolisian.

Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Kombes Setyo yang Teriakan Kata Binatang ke Mahasiswa Perlu Ditegur Propam Polri

"Polisi perlu menempatkan kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai hak asasi dan hak konstitusional setiap orang," ujar Taufan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mendesak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata untuk segera melakukan dialog damai agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan di Papua. (Suara.com/Tyo)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (Suara.com/Tyo)

Diketahui, Kombes Setyo Koes Heriyanto melontarkan ucapan tak pantas ke arah massa mahasiswa BEM SI saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022) kemarin.

Kejadian bermula saat negosiasi antara mahasiswa dan pihak kepolisian. Pihak mahasiswa saat itu meminta untuk bisa menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mereka ingin menyampaikan tuntutannya tentang penolakan kenaikan harga BBM. Namun saat itu dihembuskan kabar jika Jokowi sedang berada di Papua.

Mahasiswa pun makin ingin merangsek masuk menuju Istana untuk mengecek kebenaran tersebut.

Baca Juga: Borok Ferdy Sambo Dikorek Irma Hutabarat, Dosa Petinggi Polri Jadi Taruhan?

"Tanggal 8 September kemarin pas kami demo pertama Jokowi pulang lewat belakang. Sekarang kita demo kedua katanya ke Papua. Kalau Presiden gak ada, kan ada Wakilnya," teriak orator dari atas mobil komando, Kamis (15/9/2022).

Saat itu, Setyo berupaya meredam mahasiswa dengan menyebut jika pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bisa menggantikan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Seorang perwira menengah Polri bernama Setyo melontarkan kata tidak pantas kepada mahasiswa yang menggelar demontrasi tolak kenaikan harga BBM. (Suara.com)
Seorang perwira menengah Polri bernama Kombes Setyo melontarkan kata tidak pantas kepada mahasiswa yang menggelar demontrasi tolak kenaikan harga BBM. (Suara.com)

Setelah menuju kesepakatan, Setyo menyebut Abraham Wirotomo akan menemuinya.

"Lima menit pak," sanggah mahasiswa.

"Kamu sudah kayak komandan saya aja kamu," hardik Setyo.

"Tenang pak," kata mahasiswa lain coba menenangkan.

"Mundur kamu. Belajar adab nggak kamu," imbuh Setyo kesal.

Tak hanya itu, kata binatang serta umpatan juga keluar dari mulut Setyo.

Mendengar umpatan Setyo, massa mahasiswa pun sedikit terpancing emosi. Namun ada pula yang menenangkan suasana.

"Tenang pak gak usah ngegas," ucap mahasiswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI