Ngaku Siap Nyapres ke Media Asing di Singapura, Anies ke Wartawan di Jakarta: Cukup Itu Aja

Jum'at, 16 September 2022 | 15:38 WIB
Ngaku Siap Nyapres ke Media Asing di Singapura, Anies ke Wartawan di Jakarta: Cukup Itu Aja
Ngaku Siap Nyapres ke Media Asing di Singapura, Anies ke Wartawan di Jakarta: Cukup Itu Aja. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberitaan media asing, Reuters Singapura mengenai kesiapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Calon Presiden (Capres) saat berada di Singapura membuat geger publik. Pasalnya, Anies baru kali ini secara gamblang menyatakan siap maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketika kembali berada di Jakarta, awak media pun memastikan soal pernyataan Anies itu. Namun, ketika ditanya, ia tak mau menjawab panjang lebar.

Anies mengatakan masa jabatannya masih tersisa satu bulan lagi sampai 16 Oktober. Sampai saat itu, ia tak mau mengomentari soal pemilihan Presiden.

"Oh ini baru 16 September ini, kan 16 Oktober (lengser dari jabatan)," ujar Anies di Rumah Sakit Siloam, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Ditanya lebih lanjut mengapa menyatakan kesiapannya sebagai Capres saat di Singapura, Anies juga tak mau menjawab. Ia khawatir apa yang disampaikannya dikutip media massa.

"Cukup itu aja. Jawaban apa pun dikutip soalnya. Nggak bisa nyeletuk pula kita," pungkasnya.

Terpisah, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai Anies memang memiliki hak untuk mengutarakan kesiapannya itu.

Namun, menurutnya belum tentu juga Anies bisa maju ke kontestasi politik itu. Sebab, sampai saat ini belum ada partai yang mau menerima mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Saya kira itu keputusan yang baik, dan haknya. Nanti kita lihat apakah ada Partai yang mau menerima," ujar Gilbert kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Klaim Punya Kedekatan, Demokrat Mau Pasangkan Anies dengan AHY di Pilpres 2024?

Ia mencontohkan PDIP yang kemungkinan tak mau mengusung Anies. Sebab, partai lambang banteng itu lebih memilih kader sendiri yang sudah berusaha membesarkan nama partai dari awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI