Suara.com - Hacker Bjorka yang kini menjadi buruan kepolisian dan pihak berwajib lainnya semakin menjadi-jadi. Tiap ancaman yang ia ungkapkan membuat banyak orang ketar ketir. Di tengah hebohnya ulah Bjorka, munculah nama mantan Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Komjen Dharma Pongrekun. Dirinya disebut sebagai lawan kuat Bjorka atas keahliannya dalam bidang siber.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini memang sudah berpengalaman di bidang reserse dan siber sejak lama. Saat ini, Komjen Dharma menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Kegigihan dan ketekunannya dalam mendalami bidang siber membuatnya "ditandai" oleh para hacker nakal karena analisis sibernya. Selama menjabat sebaai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selama 2 tahun dari 2019 hingga 2021, Komjen Dharma sering terlibat di berbagai pengungkapan kasus siber.
Komjen Dharma pun pernah menjabat di beberapa posisi bergengsi, seperti Pamen Polda Bengkulu, Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri, Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri, dan pernah menjadi dosen Utama di STIK Lemdikpol.
Keahliannya di bidang reserse juga membuatnya menempati jabatan ahli siber dan penanganan kasus, seperti Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol tahun 2014, Wadirtipidum Bareskrim Polri tahun 2015, Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri tahun 2016, dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri tahun 2016.
Ia juga pernah menjabat sebagai Karorenmin Bareskrim Polri di tahun yang sama dan menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan Pada BSSN) pada tahun 2018.
Selama bekerja di Pati Bareskrim Polri, keahilannya ternyata dilirik BSSN. Hingga akhirnya, Komjen Dharma berhasil masuk jajaran pejabat BSSN sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN di tahun 2018.
Prestasinya selama menjabat ternyata membuatnya dipromosikan sebagai Wakil Ketua BSSN. Ia pun menjabat sebagai Wakil Ketua BSSN sejak tahun 2019 hingga 2021. Saat ini, beliau menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Kasus hacker Bjorka yang menghebohkan ini akhirnya membuat Presiden Jokowi membentuk tim khusus (timsus) penanganan Bjorka yang terdiri dari para anggota Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) serta Badan Intelijen Negara (BIN), dibawah koordinasi dengan Menko Polhukam.
Baca Juga: Jokowi Sibuk Cari Bjorka, Itu Hacker Malah "Nongol" di Podcast Deddy Corbuzier
Kontributor : Dea Nabila