Komisi III DPR Desak Kapolri Beri Sanksi ke Kombes Setyo usai Ucapkan Kata Binatang ke Mahasiswa

Jum'at, 16 September 2022 | 13:40 WIB
Komisi III DPR Desak Kapolri Beri Sanksi ke Kombes Setyo usai Ucapkan Kata Binatang ke Mahasiswa
Mahasiswa dari BEM SI berada di depan barikade kawat saat aksi tolak BBM naik di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Polri dalam hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sanksi terhadap Kombes Setyo. Pemberian sanksi itu buntut dari ucapan tidak pantas Setyo kepada mpara mahasiswa yang berdemonstrasi.

Menurut Santoso pemberian sanksi itu sebagai efek jera agar tindakan serupa tidak dilakukan polisi lain.

"Oknum polisi tersebut apapun jabatannya di Polri harus diberi sanksi karena berkata sarkasis atau kasar kepasa pendemo. (Sanksi) untuk memberi contoh kepada anggota Polri yang lain," kata Santoso kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Santoso. [ANTARA/HO-Divisi Humas Polri]
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Santoso. [ANTARA/HO-Divisi Humas Polri]

Santoso mengatakan bahwa Polri dalam penanganan demo tentunya sudah dibekali cara-cara penanganan dengan benar. Baik itu penanganan demo dalam kondisi tertib maupun terjadi kericuha atau bentrok.

Baca Juga: Acungkan Jari, Anak Buah Kombes Setyo Ikut Bentak Mahasiswa Pendemo Jokowi di Patung Kuda: Hormati Komandan Saya!

"Termasuk cara berkomunikasi secara oral dengan pendemo," kata Santoso.

Sebelumnya, ucapan tidak pantas terlontar dari seorang perwira menengah Polri saat sedang menjaga aksi demonstrasi mahasiswa yang melakukan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022).

Perwira dengan pangkat tiga bunga melati di pundaknya (Kombes) itu bernama bernama Setyo. Kejadian bermula saat negosiasi antara mahasiswa dan pihak kepolisian.

Pihak mahasiswa saat itu meminta untuk bisa menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo, menyampaikan tuntutannya tentang penolakan kenaikan harga BBM. Namun saat itu dihembuskan kabar jika Jokowi sedang berada di Papua.

Mahasiswa pun makin ingin merangsek masuk menuju istana untuk mengecek kebenaran tersebut.

Baca Juga: Viral Kata Kotor keluar dari Mulut Kombes Setyo kepada Mahasiswa, Publik: Watak dan Sifat Aslinya Terlihat Jelas

"Tanggal 8 September kemarin pas kami demo pertama Jokowi pulang lewat belakang. Sekarang kita demo kedua katanya ke Papua. Kalau Presiden gak ada, kan ada Wakilnya," teriak orator dari atas mobil komando, Kamis (15/9/2022).

Saat itu, Setyo berupaya meredam mahasiswa dengan menyebut jika pihak Kantor Staf Kepresidenan, bisa menggantikan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi mereka. Setelah menuju kesepakatan, Setyo menyebut Abraham Wirotomo akan menemuinya.

"Lima menit pak," kata mahasiswa.

"Kamu udah kayak komandan saya aja kamu," hardik Setyo.

"Tenang pak," kata mahasiswa lain coba menenangkan.

"Mundur kamu. Belajar adab nggak kamu," imbuh Setyo kesal.

Tak hanya itu, kata binatang serta sumpah serapah juga keluar dari mulut Setyo. Mendengar umpatan Setyo, massa mahasiswa pun sedikit terpancing emosi. Namun ada pula yang menenangkan suasana.

"Tenang pak gak usah nge-gas," ucap mahasiswa.

Akhirnya kericuhan bisa diredam, saat Tenaga Ahli KSP Abraham Wirotomo muncul di hadapan mahasiswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI