Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP berpeluang besar menang dalam Pilpres 2024 bila mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Hal itu merupakan kesimpulan hasil survei terkait Pilpres 2024 yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC.
Dalam survei terbaru SMRC, Ganjar Pranowo mengantongi 27,1 persen dukungan responden bila pilpres digelar saat ini, dibandingkan 11 nama lain yang disodorkan.
Melalui laman resminya, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyatakan, dalam simulasi survei tersebut, Ganjar Pranowo unggul atas semua tokoh yang berpotensi maju sebagai calon presiden.
Baca Juga: Pengantin Baru di Bogor Perdarahan hingga Masuk IGD Setelah Berhubungan Badan Malam Pertama
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka sejak tanggal 5 hingga 13 Agustus 2022 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas.
Melalui hasil survei tersebut, pendiri SMRC Saiful Mujani menyebutkan PDIP kemungkinan bisa memenangkan Pilpres 2024 jika mengajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Namun akan berbeda cerita jika PDIP mengajukan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres. Sebab, dalam simulasi survei SMRC, Puan hanya mengantongi 2,0 persen dukungan responden.
"Data kami menunjukkan, jika yang dicalonkan PDI Perjuangan adalah Ganjar, harapan bagi PDI Perjuangan untuk memenangi pilpres dan kembali memiliki presiden menjadi terbuka," kata Saiful Mujani seperti dikutip Suara.com, Jumat (16/9/2022).
Lebih lanjut, Saiful Mujani menyebutkan Puan yang menempati posisi ke-8 dalam survei, akan berat menghadapi lawan kuat lain seperti Prabowo yang berada di posisi kedua (19 persen) dan Anies Baswedan yang berada di peringkat ketiga (15,6 persen).
"Persaingan itu (Puan melawan Prabowo atau Anies) tidak fair karena gapnya terlalu jauh. Kalau Puan harus maju dan PDI Perjuangan memiliki target untuk menang, tantangannya akan sangat berat," tambahnya.
PDIP Belum Usung Nama Capres
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sama sekali belum mengusung salah satu nama untuk dimajukan sebagai capres.
Dalam hal ini Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya enggan terburu-buru dalam menentukan figur yang akan diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) untuk Pilpres 2024.
Apalagi, proses pendaftaran pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 baru dimulai 2023 mendatang.
Hasto menyebut, masih banyak waktu untuk mempertimbangkan siapa figur calon yang akan diusung untuk bertarung di Pilpres mendatang.
Menurutnya, Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat terkait hal tersebut akan mempertimbangkan calon pemimpin dengan baik.
Lain dengan PDIP Gerindra sudah matang mengusung nama Prabowo Subianto sementara Nasdem malah mengusung beberapa nama termasuk Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.