Suara.com - Dua bulan sudah berlalu, salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Putri Cadrawathi (PC) belum juga ditahan.
Dalam rekonstruksi TKP, Putri bahkan masih memakai pakaian bebas (bukan pakain tahanan) dengan menenteng tas miliknya.
Hal ini yang kemudian memunculkan kecurigaan dari banyak pihak, salah satunya kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan.
"Yang lebih canggih lagi, orang udah jadi tersangka kayak bintang film, wah istri orang kaya dari keluarga terhormat sejahtera," sindir Johnson Pandjaitan di kanal YouTube Refly Harun yang tayang pada Jumat (16/9/2022).
"Berpelukan ciuman sambil rekonstruksi, betapa pedihnya saya hanya mengingat tangisan ibu Rosty (ibu Brigadir J)," tambahnya.

Johnson menyayangkan kedatangan Putri di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, terutama dengan adegan berpelukan dengan Ferdy Sambo yang jadi tersangka utama.
"Saya mengingatkan kepada kita semua orang kayak begini yang bisa membuat peradilan sesat," ungkap Johnson.
Lebih lanjut, Johnson curiga Putri Candrawathi bisa lebih berbahaya dari Ferdy Sambo.
"Apalagi itu suami istri, di dalam praktik secara resmi memang Kadiv Propam-nya Sambo tapi yang mengontrol apa segala macam, rumah tangga, uang, ajudan dan lain sebagainya kan Putri," kata Johnson.
"Pertanyaan saya apakah putri mengatur semua satgasus, kebutuhan satgasus?" tambahnya.