Suara.com - Otoritas di Ukraina menemukan kuburan massal yang berisi lebih dari 440 mayat di kota Izium di sebelah timur Ukraina, kata seorang pejabat polisi daerah pada Kamis (15/9).
Seperti diberitakan Antara, pejabat polisi itu menyebutkan bahwa beberapa orang yang dikubur secara massal itu tewas akibat penembakan dan serangan udara.
Ukraina berhasil merebut kembali kota Izium dari pasukan Rusia.
Kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv Serhiy Bolvinov mengatakan kepada Sky News bahwa penyelidikan forensik akan dilakukan terhadap setiap jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu.
"Saya bisa bilang itu adalah salah satu tempat pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang telah dibebaskan ... 440 jenazah dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov.
"Beberapa dari mereka meninggal karena tembakan artileri ... beberapa lainnya meninggal karena serangan udara," ujarnya.
Ribuan tentara Rusia melarikan diri dari kota Izium pada akhir pekan lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan kuburan massal itu dengan apa yang terjadi di Bucha, di pinggiran ibukota Kiev pada periode awal invasi oleh pasukan Rusia pada akhir Februari.
Ukraina dan para sekutu dari dunia Barat menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelensky dalam keterangannya.
Rusia telah berulang kali membantah bahwa pihaknya menargetkan warga sipil atau telah melakukan kejahatan perang. [Antara]