Jempol Kepleset, Akhir Perjalanan Cuitan Panas Eko Kuntadhi Usai Hina Ning Imaz: Mundur dari Ganjarist

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 16 September 2022 | 10:09 WIB
Jempol Kepleset, Akhir Perjalanan Cuitan Panas Eko Kuntadhi Usai Hina Ning Imaz: Mundur dari Ganjarist
Eko Kuntadhi/ 2045 TV
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eko Kuntadhi mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (15/9/2022). Kedatangannya untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga besar Ponpes Lirboyo atas cuitannya yang dinilai telah menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz.

Adapun fakta-fakta permintaan maaf yang dilayangkan secara langsung oleh Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz, bisa diketahui melalui keenam poin di bawah ini.

Pertemuan kedua belah pihak berlangsung tertutup di Gedung Graha Muktamar Lirboyo Kediri. Eko Kuntadhi yang datang dari Jakarta ditemani politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli.

Mereka tiba sore sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya disambut pengasuh Ponpes Lirboyo KH Oing Abdul Muid Shohib, Ketua PCNU Kota Kediri K.H Abu Bakar Abdul Jalil, Gus Madin, serta Gus Dahlan (paman Ning Imaz).

Eko Kuntadhi Mengaku Bersalah

Hasil pertemuan itu menghasilkan sejumlah poin pernyataan. Salah satunya, melalui sebuah surat, Eko Kuntadhi mengakui kesalahannya dan kekhilafan terkait unggahannya beberapa waktu lalu.

Ia juga dengan tegas mengaku siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Termasuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga, serta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media.

Ponpes Lirboyo Meminta Eko Bisa Bijak

Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Shohib kemudian menyampaikan pesan dari pihaknya kepada Eko agar menjadikan kasus tersebut sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa mendatang.

Baca Juga: Usai Hina Keturunan Kyai Pondok Pesantren Lirboyo, Ini Potret Eko Kuntadhi Bertemu Ning Imaz Hingga Minta Maaf Langsung

Mereka juga berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki. Sebaiknya digunakan untuk berbagi dakwah kebaikan dan Informasi yang bermanfaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI