Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menegaskan kembali bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi via WhatsApp dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Komunikasi ini terkait keinginan Effendi menemui Dudung untuk meminta maaf.
Hal itu sebagai penegasan atas respons Dudung yang mengaku belum menerima pesan masuk. Diketahui keduanya menjadiber polemik usai ucapan Effendi "TNI mirip gerombolan" viral dan kemudian direspons Dudung.
Effendi bahkan memperlihatkan chat WhatsApp dengan Dudung usai dirinya keluar dari ruang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Effendi mengatakan ia belum juga menerima respons dari Dudung.
"Ya saya WA kan belum direspons," kata Effendi yang kemudian memperlihatkan layar ponsel ke kamera awak media.
Terpantau Effendi memang mengirimkan pesan kepada Dudung. Tetapi tampak dari pantauan, terlihat pesan itu hanya ceklis satu.
"Selamat pagi Jenderal. Mohon waktu bertemu," tulis Effendi disertai ucapan terima kasih dan akronim nama dirinya serta emoticon hati dan bendera merah putih.
"Ada lovenya? Saya ada love-nya tuh, Selamat pagi Jenderal, mohon waktu bertemu, terima kasih, salam, EffSimb. Ada love ada merah putihnya," ulang Effendi menjelaskan isi pesan.
Bukan cuma ke Dudung, Effendi juga memperlihatkan chat pribadinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Isinya serupa, yakni permintaan Effendi untuk bertemu.

Bedanya, chat Effendi ke Panglima TNI itu langsung mendapatkan balasan.
Baca Juga: Terima Putusan MKD Soal Pernyataan TNI 'Gerombolan' Ini Respon Effendi Simbolon
"Nih kalau ke Pak Andika, saya kirim dia langsung jawab itu," kata Effendi.