BEM SI mengultimatum pemerintah terkait rencana aksi tolak kenaikan BBM yang kembali digelar di Jakarta, hari ini. Aksi lanjutan ini merupakan bentuk ultimatum kepada pemerintah atas tidak diresponsnya aksi BEM SI sebelumnya pada tanggal 8 September 2022 lalu.
"Sayangnya presiden beserta pihak pemerintah tidak menemui massa aksi. BEM SI memberikan ultimatum kepada pemerintah. Maka dari itu untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut, BEM SI kembali turun aksi," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal dalam keterangannya.
Luthfi mengatakan aksi itu akan berlangsung pukul 11.00 WIB. Sebanyak 1.000 peserta akan ikut serta dalam aksi tersebut.
"1.000 massa (yang datang)," ujar dia.
Berikut tiga tuntutan yang akan disampaikan massa BEM SI:
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM
- Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.