Suara.com - Eko Kuntadhi tengah menjadi sorotan masyarakat karena menghina Ning Imaz Fatimatuz Zahra, pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan. Ia menuliskan cuitan yang kasar mengenai video Ning Imaz saat menjadi pengisi kajian mengenai tasfir agama.
Ini bukan kali pertama sosok Eko memberikan pernyataan sensasional. Ia sudah beberapa kali memberikan sindiran kontroversial ke sejumlah tokoh maupun isu di Tanah Air.
Salah satu kontroversi Eko Kuntadhi yang paling "menyengat" adalah saat ia menyebut film Nussa Rara menjadi ajang promosi Indonesia tentang khilafah ke dunia. Ia bahkan mengatakan pakaian karakter itu mirip Taliban.
“Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan," cuit Eko Kuntadhi di Twitter sambil menunjukkan foto karakter Nussa Rara.
"Tapi film Nussa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!" lanjutnya.
Pernyataannya pun membuat geram masyarakat dan sempat menjadi trending topic. Meski akhirnya masalah padam dengan sendirinya, namun Eki Kuntadhi tak kapok dalam memberikan pendapat keras di medsos.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menjadi "korban" kritikan tajam Eko. Ini terjadi saat Anies melaksanakan salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium. Eko menyebutnya memanfaatkan momentum ibadah untuk berpolitik.
“Yang menarik dari Anies adalah kecerdasannya dalam memanfaatkan semua momentum ibadah untuk berpolitik. Terimakasih infonya,” kata Eko melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (3/5/2022).
Masih mengenai ibadah, Eko Kuntadhi pernah mengomentari gerakan salat pendemo PA 212 yang salah. Awalnya, beredar video yang menyajikan salah satu peserta demo PA 212 yang salah gerakan sholatnya.
Baca Juga: AHY Diduga Sindir Mega dan Puan: Demokrat Tidak Boleh Pura-Pura Menangis dalam Membantu Rakyat
Pihak yang gerakan sholatnya salah adalah pimpinan aksi yang bernama Fikri Bareno atau Buya Fikri. Eko Kuntadhi pun menanggapi video itu.
“Fikri Boreno itu titelnya banyak. Ada M. Ag juga (Master bidang agama). Dia pengurus MUI pusat. Majelis Ulama. Fikri juga pendukung khilafah yang gigih,” tulisnya di akun Twitter @_ekokuntadhi, Senin (7/3/2022).
“Saat melihat dia sholat pada demo kemarin. Saya jadi ragu: jangan-jangan selama ini cara sholat gue salah. Ini MUI lho," sindir tajam Eko.
Ustaz Yusuf Mansur juga kena sindiran tajam Eko. Momen ini terjadi saat Yusuf Mansur diduga belum menggaji karyawannya di Paytren selama 20 bulan. Eko pun dengan ngeggas meminta Yusuf Mansur bersedekah.
“Gimana agar gajinya dibayar Paytren? Sedekah!” sambil menautkan link berita berjudul "Karyawan Paytren Somasi Yusuf Mansur Karena 20 Bulan Tak Digaji".
Hina Najri eks Cagur, Semprot Baliho Puan, Sindir UAS
Narji eks Cagur resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah bergabung, ia meminta maaf kepada publik karena mendukung Jenderal Dudung Abdurachman mencopot baliho Habib Rizieq.
Hal itu rupanya membuat Eko beraksi dan memberikan pernyataan "menyengat". Ia meyakini PKS dikenal sebagai partai berbasis agama dan menjual agama untuk merebut hati pemilihnya. Bahkan, ia menyebut Najri sebagai hasil cuci otak PKS.
"Ini betul-betul pengalihan profesi luar biasa, jika dulu Narji jual kelucuan sekarang jual agama. Kenapa dia minta maaf? Karena merasa massa FPI itu adalah massa PKS, mereka takut kehilangan," kata Eko.
"Makanya Narji didorong untuk minta maaf. Saya membayangkan orang selucu Narji jadi norak kayak begini, ini kan luar biasa hasil cuci otak PKS," sambungnya.
Sindiran juga dialamatkan Eko Kuntadhi ke Ketua DPR RI Puan Maharani. Ia sempat menyinggung jumlah baliho Puan Maharani yang dapat ditemui di berbagai daerah. Eko pun mengatakan masyarakat dikepung baliho Puan.
"Semua rakyat keluar rumah, padahal masih PPKM. Sementara saat ini, saat mereka keluar rumah, mereka akan dikepung oleh baliho Puan di mana-mana," ujarnya, dikutip Suara.com.
"Dalam suasana PPKM sekarang ini, muncul sebuah nasihat, di zaman ini mencari rezeki tidak semudah mencari baliho Puan," sindirnya.
Tak sampai di situ, sosok Ustaz Abdul Somad atau UAS juga pernah jadi sasaran Eko Kuntadhi. Eko Kuntadhi menyinggung UAS yang mengomentari masjid ditutup selama PPKM Darurat. UAS marah karena masjid ditutup selama PPKM.
"Orang ini cuma menang ganteng doang. Tapi omongannya payah," tulis Eko Kuntadhi dalam akun Instagramnya, Selasa (6/7/2021).
Kontributor : Annisa Fianni Sisma