Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menjadi black campaign. Ia lantas menyebut penyebar berita hoaks adalah tindakan seorang pengecut dan tidak kesatria.
Menurutnya, aksi menyebarkan berita hoaks untuk menjatuhkan karier seseorang membuat persaingan tidak sehat. Tindakan itu, lanjut Dasco, tidak memiliki etika.
"Menyerbarkan konten yang penuh dengan fitnah kebohongan membuat persaingan yang tidak sehat. Ini jauh dari nilai-nilai kesatria dan etika kita dalam bernegara," kata Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Pernyataan itu dikatakan Ketua Harian Partai Gerindra terkait sosok Prabowo yang terus menjadi korban black campaign. Prabowo dinilai telah menjadi korban konten dan narasi kebohongan jelang tahun politik.
Baca Juga: Sebar Hoaks Korban Geng Motor, Remaja Pekanbaru Diciduk Berujung Klarifikasi
"Upaya pembusukan terhadap figur Prabowo kerap dilakukan jelang tahun politik. Kasus terbaru, Prabowo difitnah sedang tersandung kasus hukum," lanjutnya.
Karena itu, Dasco mengajak semua masyarakat agar menyambut tahun politik dengan sportif, dewasa, dan tidak dibumbui dengan narasi-narasi kebohongan. Ini dilakukan agar masyarakat juga bisa selektif menerima informasi.
"Jangan mudah termakan dengan berita-berita hoaks. Kroscek dahulu kebenarannya sebelum menyimpulkan. Jangan ada ruang untuk penyebar kebohongan," pesan Dasco.
Dasco juga meminta kepada pemerintah agar lebih serius dalam menangkal konten-konten hoaks. Jika membiarkan berita hoaks menjamur, bisa mengganggu stabilitas dalam bernegara.
"Kominfo harus berperan aktif dalam memberantas konten negatif. Pemerintah punya alat-alat yang canggih untuk mengatasi itu. Jangan biarkan masyarakat menelan informasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pesan Dasco. [ANTARA]
Baca Juga: Bencana Pergeseran Tanah di Bojong Koneng Bogor Tepat di Bawah Rumah Prabowo Subianto