Suara.com - Ning Imaz Fatimatuz Zahra menjadi perbincangan pasca dicibir dakwahnya. Dalam dakwahnya, Ning Imaz menyampaikan tentang imbalan di surga.
Ternyata Eko Kuntadhi tidak menyukai ceramah anak Kiai Pondok Pesantren Lirboyo tersebut dan bereaksi melalui media sosial. Ning Imaz pun dicibir oleh Eko Kutadhi yang merupakan seorang pegiat media sosial dengan kata-kata kasar.
“T*l*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi s*l*ngk*ng*n,” dalam captionnya.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Ning Imaz Fatimus Zahra, berikut penjelasan tentang pendidikan dan latar belakang Ning Imaz yang dihina Eko Kuntadhi.
Baca Juga: Ini Ayat Alquran Bahasan Ning Imaz yang Dicerca Eko Kuntadhi: Hidup kok Cuma Mimpi Selangkangan
Melansir dari Nu.or.id, Ning Imaz Fatimuz Zahra merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan. Ia merupakan anak dari Kiai Haji Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al Ihsan Lirboyo, Kediri, Jawa Tengah.
Selain itu, ia juga merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al Jampasy seorang pengarang kitab Siraj Ath-Thalibin. Bekal pendidikan ayah dan kakeknya mendukung Ning Imaz menjadi penghafal quran dan ahli fiqih.
Ning Imaz Fatimuz Zahra diketahui sudah berkeluarga. Ia menikah dengan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal Gus Rifqi Muslim Suyuti.
Latar belakang pendidikan Ning Imaz Fatimuz Zahra adalah Pondok Pesantren Tahfidzil Quran. Ia juga mengenyam pendidikan di Madrasah Hidayatul ubtadiaat Fit Tahfidzi Wal Qiroat. Selama sekolah tingkat SMP ia aktif dalam diskusi antar ahli keilmuan Islam.
Ia tertarik dengan fiqih di lingkungan pesantren yang terafiliasi dengan NU atau yang dikenal dengan Forum Bahtsul Masail. Ia menekuni bidang Fiqih dan berdakwah melalui media sosial. Sasaran pendidikannya adalah anak muda.
Baca Juga: Viral Pria ini Desak Polisi Tangkap Eko Kuntadhi, Sebut Cuitannya Masuk Kategori Penistaan Agama
Selain itu, ia aktif dalam kajian “Suara Muslimah” di kanal YouTube NU Online. Kini hingga juga tengah menyelesaikan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi yakni Institut Agama Tribakti Lirboyo Kediri.
Ning Imaz menjadi perbincangan setelah video dakwahnya dihina oleh Eko Kuntadhi. Eko menghina Ning Imaz melalui akun Twitter. Ia menyampaikan bahwa menghukumi kasidah artinya menghukumi suara perempuan yang dalam konsep hukum fiqih bukanlah aurat.
Namun tentu harus memperhatikan suara tersebut tidak dibuat-buat atau tidak sengaja untuk menggoda lawan jenis. Dalam unggahannya terlihat Eko Kuntadhi membagikan video ceramah Ning Imaz tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.
Ia juga menambahkan kalimat hinaan. Ternyata unggahannya mendapat respon banyak orang. Eko Kuntadhi pun diserbu dan mendapat berbagai kritik dan kecaman.
Akhirnya, Eko pun memutuskan menghapus cuitan tersebut dan meminta maaf kepada keluarga Ning Imaz. Demikian penjelasan tentang pendidikan dan latar belakang Ning Imaz yang dihina Eko Kuntadhi.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma