Beda Nasib 'Bjorka' Cirebon vs 'Bjorka' Madiun: Satu Minta Dilindungi, Satu Ditangkap

Kamis, 15 September 2022 | 16:55 WIB
Beda Nasib 'Bjorka' Cirebon vs 'Bjorka' Madiun: Satu Minta Dilindungi, Satu Ditangkap
Ilustrasi hacker bjorka. (Suara.com/Rochmat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memang tengah memburu sosok Bjorka, hacker yang sudah membuat gaduh dengan meretas data-data milik pemerintah sampai pejabat. Hingga Kamis (15/9/2022), publik sudah digegerkan dengan dua "Bjorka".

"Bjorka" pertama adalah remaja Cirebon bernama Muhammad Said Fikriyansyah. Remaja Cirebon ini jadi perbincangan setelah dituding sebagai Bjorka yang sebenarnya.

Tudingan itu awalnya diungkapkan oleh akun Instagram @volt_anonym. Akun ini melihat adanya kesamaan data yang diunggah dalam sebuah forum gelap antara user Bjorka yang memakai inisial msff.

Akun Instagram itu lalu mengunggah tangkapan layar unggahan msff yang berjudul “WE ARE BIG DATE INDONESIA 133//KOMINFO” yang dibuat pada 10 September 2022 lalu.

Baca Juga: Terduga Hacker Bjorka Ditangkap di Daerahnya, Pemkot Madiun Bentuk Tim Digital Cegah Kejahatan Siber

Atas dasar itu, akun tersebut menuding remaja Cirebon itu adalah orang di balik nama hacker Bjorka, karena memiliki kesamaan data dengan Bjorka.

"Data yang katanya 133 M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

"Sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133 M, padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu," lanjutnya.

Tudingan yang viral itu membuat publik mulai mencari tahu siapa sosok remaja Cirebon tersebut. Hal itu membuat Said merasa tidak aman dan terancam karena namanya dikait-kaitkan Bjorka.

Apalagi, ia hanya seorang video editor dan tidak memiliki kemampuan di bidang IT, apalagi melakukan peretasan. Akhirnya, Said memutuskan meminta perlindungan pada Polres Cirebon terkait tuduhan tersebut.

Baca Juga: Info DarkTracer Palsu, Bjorka Ditangkap, Pemerintah 'Idiot'

"Semua yang menuduh saya itu Bjorka, intinya saya bukan Bjorka. Karena aktivitas saya sendiri itu ngedit bukan tentang hacker-hacker-an. Dan saya tuh gak pernah bisa yang namanya bisa nge-hack," tegas remaja Cirebon ini.

Sedangkan "Bjorka" kedua adalah pemuda Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatulloh. Namanya ramai disebut sebagai Bjorka setelah ditangkap Tim Siber Polri pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Setelah ditangkap, pemuda Madiun itu juga langsung diperiksa oleh Tim Khusus (Timsus) Perlindungan Kebocoran Data Pemerintah. Anggota Timsus itu pun tak main-main dan terdiri dari sejumlah instansi.

Anggotanya terdiri dari Kemenpolhukam, Polri, BIN, BSSN dan Komifo. Kepala Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa apakah pemuda Madiun itu adalah Bjorka atau tidak akan disampaikan langsung oleh Timsus.

"Yang di Madiun sedang didalami terkait masalah yang bersangkutan (peretasan). Timsus sudah bekerja. Apa yang dilakukan akan disampaikan lebih lanjut oleh Timsus," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dedi juga meminta publik bersabar dan menunggu Timsus bekerja mengusut kasus tersebut. Nantinya, perkembangan akan disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.

"Masih didalami oleh Timsus, kita sabar menunggu Timsus bekerja. Biarkan Menkopolhukam sampaikan secara komprehensif, saya hanya informasi awal," lanjutnya..

Muhammad Agung Hidayatulloh sendiri adalah seorang pedagang es. Ia merupakan warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan.

Meski telah diamankan, nyatanya kepolisian juga belum bisa memastikan apakah pemuda Madiun itu merupakan hacker Bjorka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI