Aktivitas Muhammad Said Fikriansyah Sehari-sehari Jadi Editor Video, Tapi Dituding sebagai Bjorka

Kamis, 15 September 2022 | 15:02 WIB
Aktivitas Muhammad Said Fikriansyah Sehari-sehari Jadi Editor Video, Tapi Dituding sebagai Bjorka
Muhammad Said Fikriansyah (Ayocirebon.com/Ayu Lestari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Muhammad Said Fikriansyah kini mendadak mencuat ke permukaan publik. Pasalnya, sosok tersebut disebut-sebut sebagai pria di balik topeng hacker Bjorka yang baru-baru ini menjadi momok publik usai meretas berbagai data rahasia pemerintah. beserta data para pejabat negeri ini.

Nahasnya, Said kini harus meminta bantuan perlindungan ke kepolisian lantaran tudingan serius tersebut yang menyeret dirinya sebagai sosok hacker Bjorka. Padahal, Said sendiri mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas peretasan.

Lantas, apakah benar Muhammad Said Fikriansyah adalah Bjorka? Simak jawabannya dalam penjelasan sosok Muhammad Said Fikriansyah berikut.

Pria asal Cirebon, bekerja sebagai editor video

Baca Juga: Tim yang Periksa Pemuda Madiun Diduga Bjorka Bukan Kaleng-kaleng, dari Kemenkopolhukam Sampai BIN Ikut Turun

Muhammad Said Fikriansyah ternyata merupakan seorang pria biasa berumur 17 tahun dari Gang Kebantengan Kelurahan Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Ciirebon.

Dikutip dari profil LinkedIn miliknya, pria yang akrab dipanggil Said tersebut bekerja sebagai seorang pengedit video. 

Dituduh sebagai Bjorka

Said menerima tuduhan bahwa dirinya adalah sosok di balik hacker Bjorka dari sebuah akun Instagram @Volt_anonym. Melalui unggahan akun tersebut, disebutkan bahwa Bjorka hanya sekadar mengunggah kembali data dump atau file sampah yang ia klaim sebagai data pemerintah.

Akun tersebut juga sampai menandai akun pribadi milik Said dalam unggahan tersebut, sehingga membuat narasi bahwa Said adalah Bjorka.

Baca Juga: Diduga Berkaitan dengan Sosok Bjorka, Muhammad Agung Pemuda Asal Madiun Kini Sedang Diperiksa

"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo, tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy, sehingga banyak data yang sama, seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133 M, padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu," demikian tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Bahkan, sosok aktivis media sosial Denny Siregar yang menjadi 'korban' peretasan oleh Bjorka juga menerima informasi tersebut.

"Oh si Bjorka itu namanya Said toh," kicau Denny di akun Twitter miliknya.

Hanya Editor Video, Tidak Pernah Bisa Nge-hack

Berkat tuduhan serius itu, Said akhirnya muncul ke publik dan membuat video klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah Bjorka seperti yang dituduhkan kepadanya.

"Semua yang menuduh saya itu Bjorka, intinya saya bukan Bjorka," kata Said dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.

Bahkan, Said yang bekerja sebagai seorang editor video tak memiliki kemampuan IT yang memadai untuk meretas. Ia hanya sekadar dapat mengedit video melalui aplikasi dan tak tahu menahu perihal hacking. 

"Karena aktivitas saya sendiri itu ngedit bukan tentang hacker-hacker-an, dan saya tuh gak pernah bisa yang namanya bisa nge-hack," tegasnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI