Suara.com - Nama Muhammad Said Fikriansyah kini mendadak mencuat ke permukaan publik. Pasalnya, sosok tersebut disebut-sebut sebagai pria di balik topeng hacker Bjorka yang baru-baru ini menjadi momok publik usai meretas berbagai data rahasia pemerintah. beserta data para pejabat negeri ini.
Nahasnya, Said kini harus meminta bantuan perlindungan ke kepolisian lantaran tudingan serius tersebut yang menyeret dirinya sebagai sosok hacker Bjorka. Padahal, Said sendiri mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas peretasan.
Lantas, apakah benar Muhammad Said Fikriansyah adalah Bjorka? Simak jawabannya dalam penjelasan sosok Muhammad Said Fikriansyah berikut.
Pria asal Cirebon, bekerja sebagai editor video
Muhammad Said Fikriansyah ternyata merupakan seorang pria biasa berumur 17 tahun dari Gang Kebantengan Kelurahan Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Ciirebon.
Dikutip dari profil LinkedIn miliknya, pria yang akrab dipanggil Said tersebut bekerja sebagai seorang pengedit video.
Dituduh sebagai Bjorka
Said menerima tuduhan bahwa dirinya adalah sosok di balik hacker Bjorka dari sebuah akun Instagram @Volt_anonym. Melalui unggahan akun tersebut, disebutkan bahwa Bjorka hanya sekadar mengunggah kembali data dump atau file sampah yang ia klaim sebagai data pemerintah.
Akun tersebut juga sampai menandai akun pribadi milik Said dalam unggahan tersebut, sehingga membuat narasi bahwa Said adalah Bjorka.
"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo, tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy, sehingga banyak data yang sama, seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133 M, padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu," demikian tulis akun tersebut dalam unggahannya.