Polisi Korsel Tangkap Seorang Wanita Terkait Penemuan 2 Jenazah dalam Koper

Diana Mariska Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 14:47 WIB
Polisi Korsel Tangkap Seorang Wanita Terkait Penemuan 2 Jenazah dalam Koper
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Korea Selatan telah menangkap seorang wanita yang diduga memiliki kaitan dengan penemuan dua jenazah anak-anak di dalam koper di Selandia Baru bulan lalu.

BBC melaporkan bahwa polisi menemukan wanita keturunan Korea itu tengah bersembunyi di salah satu apartemen di kota Ulsan, Korsel, pada Kamis (15/9) pagi waktu setempat.

Kepolisian Selandia Baru juga menyatakan mereka telah mengajukan permohonan untuk dapat mengekstradisi wanita itu dari Korsel.

Dalam tiga minggu terakhir, otoritas kedua negara berkoordinasi ketat dalam upaya pencarian tersangka, yang disebut berusia 40 tahunan. Sebelumnya, Kepolisian Selandia Baru berhasil menungkap identitas wanita itu setelah mengidentifikasi jenazah kedua anak yang namanya dirahasiakan.

"Untuk dapat menahan seseorang di luar negeri dalam waktu yang singkat, semuanya berkat bantuan dari otoritas Korea dan koordinasi oleh staf Interpol Polisi Selandia Baru," kata Inspektur Detektif Kepolisian Selandia Baru Tofilau Fa'amanuia Vaaelua.

Pada Agustus lalu, seorang warga menemukan dua mayat setelah membeli koper dari sebuah unit penyimpanan di Auckland, Selandia Baru.

Polisi Korsel menyebut korban berusia tujuh dan 10 tahun, dan mayatnya sudah disimpan selama bertahun-tahun.

Media lokal menyebut tersangka diyakini memiliki hubungan keluarga dengan para korban. Menurut mereka, keluarga tersebut sudah tinggal di Auckland selama beberapa tahun, dan ayah anak-anak itu telah meninggal sebelum jenazah kedua anak ditemukan.

Polisi mengatakan keluarga yang menemukan jenazah itu mengunjungi sebuah unit penyimpanan dan membeli satu trailer barang-barang, termasuk koper berisi mayat, pada awal Agustus.

Keluarga itu tidak memiliki kaitan dengan kematian tersebut dan disebut sangat tertekan setelah penemuan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI