Robohkan Kawat Berduri di Dekat Istana, Massa BEM SI Ledek Polisi: Panik, Ada yang Panik!

Kamis, 15 September 2022 | 14:07 WIB
Robohkan Kawat Berduri di Dekat Istana, Massa BEM SI Ledek Polisi: Panik, Ada yang Panik!
Robohkan Kawat Berduri di Dekat Istana, Massa BEM SI Ledek Polisi: Panik, Ada yang Panik! (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), mencoba menerobos barier beton dan kawat berduri yang melintang di dekat kawasan Istana, Jalan Medan Merdeka Barat pada Kamis (15/9/2022).

Barier tersebut dibuat untuk menghalangi para demonstran yang ingin melakukan aksi ke depan Istana Negara. Mereka bahu membahu untuk menggeser kawat berduri yang melintang.

"Dorong-dorong dulu. Awas kaki,” kata teriak salah satu demonstran.

Terpantau dalam hitungan menit kawat berduri lapis pertama yang berdiri melintang dapat dirobohkan. Para aparat kepolisian pun yang tadi hanya menonton tiba-tiba langsung merapatkan barisan.

"Panik-panik ada yang panik, panik-panik sekali," nyanyi demonstran merespons tingkah polisi.

Hingga saat ini para demontran masih terus berorasi sembari yang berada di barisan depan membuka kawat berduri lapis kedua.

Pengamanan Berlapis

Aparat kepolisian melalukan antisipasi kericuhan menjelang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang digelar oleh massa BEM SI di sekitar Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, hari ini. 

Pantauan Suara.com, polisi memasang dua lapis kawat berduri dan tiga lapis beton separator. Sejumlah kendaraan taksis polisi juga tampak disiagakan di depan Gedung Sapta Pesona.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Demonstran Tolak BBM Naik, Datang Langsung Coba Terobos Barikade Kawat Berduri

Sejumlah anggota polisi tampak sudah bersiaga di sekitar Patung Kuda Arjuna. Selain itu, ada pula water barrier yang disiagakan di lokasi untuk menghalau massa menerobos masuk ke arah Istana Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI