Diawali Akad, Diakhiri Tahlilan, Kisah Pilu Ayah Meninggal Lima Jam Sebelum Resepsi Banjir Ucapan Duka

Kamis, 15 September 2022 | 13:16 WIB
Diawali Akad, Diakhiri Tahlilan, Kisah Pilu Ayah Meninggal Lima Jam Sebelum Resepsi Banjir Ucapan Duka
Pernikahan Teha (mStar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari bahagia perempuan bernama Fatihah Abdul Rahman (24) harus berubah menjadi duka seketika. Pasalnya, pesta pernikahannya yang meriah berubah menjadi acara tahlilan untuk sang ayah.

Melansir dari mStar, perempuan asal Malaysia yang biasa disebut Teha itu menyatakan bahwa sang ayah Abdul Rahman Abdul Kadir (65) tidak cukup sehat saat pernikahan berlangsung.

Sang ayah memang sudah duduk di kursi roda, namun memaksakan diri untuk turut ambil andil dalam persiapan pernikahan Teha.

"Mulanya ayah saya demam, saat ke klinik hanya diberi obat demam. Namun setelah lima hari hari dia masih sakit dan satu hari badan ayah panas banget," ungkap Teha.

Baca Juga: Batal Nikah Hari Ini, Akad Cita Citata Seharusnya Digelar di Rumah Didi Mahardika

Ilustrasi menikah (unsplash.com/@yeti)
Ilustrasi menikah (unsplash.com/@yeti)

Teha kemudian menanyakan apakah dokter mengecek tubuhnya atau tidak. Sang ayah menyebutkan bahwa dokter menayanyakan riwayat kesahatan dan diberi obat seperti biasanya.

Ayah Teha merupakan warga Singapura, dia sebelumnya tengah berada di Singapura untuk berobat, namun memaksakan pulang ke Malaysia karena ingin menyaksikan dan menjadi wali nikah untuk putrinya.

Sehari sebelum pesta pernikahan, ayah Teha sempat memeriksa pelaminan, makanan, dan persiapan lain meskipun tetap duduk di kursi roda.

Kemudian kondisi sang ayah drop, Teha menyebutkan bahwa sang ayah akhirnya mengembuskan napas terakhir kurang lebih jam empat sore di kediaman neneknya.

Pernikahan Teha (mStar)
Pernikahan Teha (mStar)

"Tibanya hari nikah, dapat kabar kalau ayah meninggal. Mungkin ayah lega dapat melihat segala persiapan anak bungsunya sudah bernar-benar siap. Sebelum ayah sakit, dia sudah menyiapakan baju songket yang serasi dengan ibu untuk dipakai di pernikahan, tapi tak sempat dipakai," ujar Teha.

Baca Juga: Buku Nikah Sudah Disiapkan, Cita Citata dan Didi Mahardika Batalkan Akad Nikah Hari Ini, Ada Apa?

"Sedih, kaget, dan menangis ketika kepala keluarga, ayah saya yang selalu bersama ibu saya dan merawat keluarga kami pergi untuk selamanya," tambahnya.

Teha sendiri menyebutkan bahwa dia memang paling dekat dengan ayahnya.

Usai meninggalnya sang ayah, akad nikah berlanjut hingga pukul 9 malam dengan sang kakak menjadi walinya menggantikan ayah.

Selesai pernikahan, acara berganti menjadi tahlilan untuk mendiang sang ayah. Kisah ini menuai simpati publik, banyak yang turut berduka cita atas kepergian ayahanda pengantin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI