Pemuda yang Ditangkap di Madiun Belum Dipastikan Hacker Bjorka, Mabes Polri Lempar ke Mahfud MD

Kamis, 15 September 2022 | 12:46 WIB
Pemuda yang Ditangkap di Madiun Belum Dipastikan Hacker Bjorka, Mabes Polri Lempar ke Mahfud MD
Pemuda yang Ditangkap di Madiun Belum Dipastikan Hacker Bjorka, Mabes Polri Lempar ke Mahfud MD. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sontak saja, Denny mencurigai bahwa Bjorka berdomisili di Indonesia lantaran tahu siapa dirinya.

Terbaru, Bjorka juga merilis sebuah informasi sensitif mengenai dalang pembunuhan aktivis HAM Munir. Bjorka menyebut nama seorang purnawirawan TNI Muchdi Purwopranjono.

Meski dielu-elukan sebagai sosok yang mengungkap identitas terduga otak diracunya Munir, Muchdi sudah sejak dahulu kala ditangkap dan disidang terkait keterlibatannya dalam kasus tersebut. Sayangnya, Muchdi kini menghirup udara bebas lantaran divonis bebas oleh majelis hakim pada 31 Desember 2008 silam.

Bentuk Tim Khusus

Pemerintah akhirnya membentuk tim khusus menyusul adanya serangan siber yang dilancarkan hacker Bjorka. Meski serangan itu diklaim tidak berbahaya.

Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)

Mahfud MD sebelumnya, berdalih tim khusus dibentuk demi melindungi data rahasia milik negara.

"Ya untuk melindungi data yang sifatnya rahasia negara. Mumpung sekarang belum ada yang bisa dibobol," kata Mahfud MD saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Mahfud beranggapan kalau data yang dibocorkan Bjorka selama ini bukan merupakan rahasia negara. Data-data yang diklaim Bjorka hasil dari peretasannya itu dianggap Mahfud bisa diperoleh di manapun.

Seperti misalnya data pribadi miliknya yang turut menjadi sasaran Bjorka untuk disebarluaskan. Data pribadinya itu, kata Mahfud, sudah tertera di banyak akun media sosial.

Baca Juga: Ini Identitas Pemuda Madiun Yang Ditangkap Karena Diduga Hacker Bjorka

"Di Youtube ada, di Google ada, di buku-buku saya juga ada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI