Polisi Pasang Dua Lapis Kawat Berduri Antisipasi Ricuh Demo BEM SI Tolak BBM Naik

Kamis, 15 September 2022 | 11:47 WIB
Polisi Pasang Dua Lapis Kawat Berduri Antisipasi Ricuh Demo BEM SI Tolak BBM Naik
Polisi pasang kawat berduri antisipasi aksi demonstrasi tolak BBM naik di sekitar Patung Kuda Jakpus, foto Rakha, Kamis (15/9/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi kembali memasang kawat berduri untuk mengantisipasi bila terjadi kericuhan dalam aksi menolak kenaikan harga BBM yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di sekitar Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2022) hari ini.

Pantauan Suara.com, polisi nampak memasang dua lapis kawat berduri dan tiga lapis beton separator. Terlihat pula kendaraan taktis polisi juga sudah terparkir di depan Gedung Sapta Pesona.

Sejumlah anggota polisi juga tampak telah bersiaga untuk mengawal aksi di sekitar Patung Kuda Arjuna. Selain itu, ada pula water barrier yang disiagakan di lokasi untuk menghalau massa menerobos masuk ke arah Istana Negara.

Sementara itu, untuk pantauan  arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju arah Jalan Medan Merdeka Selatan maupun Jalan Thamrin kini sudah ditutup.

Baca Juga: Presiden 2 Periode Bisa Jadi Cawapres, Demokrat Wanti-wanti Jokowi: Tirulah SBY, Jangan Termakan Rayuan Para Brutus!

Dikutip dari akun Instagram @tmcpoldametro jaya, berikut rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan polisi di sekitar Istana Negara tersebut:

• Arus lalin dari arah bundaran HI menuju Jl Merdeka Barat dialihkan ke Jl Budi Kemuliaan atau Jl Merdeka Selatan
• Arus lalin dari arah Tugu Tani menuju Jl Merdeka Utara dialihkan ke Jl Perwira (situasional)
• Arus lalin dari arah Jl Hayam Wuruk menuju Jl Majapahit/Jl Merdeka Utara dialihkan ke Jl Juanda atau ke Jl Suryopranoto
• Jl Abdul Muis menuju Jl Gajah Mada dialihkan ke Jl Tanah Abang Satu

BEM SI Ultimatum Pemerintah

BEM SI kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara tepatnya di kawasan Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Aksi ini merupakan bentuk ultimatum kepada pemerintah atas tidak diresponnya aksi BEM SI sebelumnya pada tanggal 8 September 2022 lalu.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kasus Ferdi Sambo Sangat Rumit, Banyak Barang Bukti Hilang dan Libatkan 90 Orang Lebih Polisi

"Sayangnya presiden beserta pihak pemerintah tidak menemui massa aksi. BEM SI memberikan ultimatum kepada pemerintah. Maka dari itu untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut, BEM SI kembali turun aksi," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal dalam keterangannya.

Luthfi mengatakan aksi itu akan berlangsung pukul 11.00 WIB. Sebanyak 1.000 peserta akan ikut serta dalam aksi tersebut.

"1.000 massa (yang datang)," ujar dia.

Berikut tiga tuntutan yang akan disampaikan massa BEM SI:

1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM
2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI