Suara.com - Saat menerima kunjungan pimpinan BNPT, pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir mengharapkan silaturahmi ini dapat memperkuat ukhuwah antara BNPT dan Ponpes Al Mukmin.
Abu Bakar Baasyir juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia yaitu jihad.
"Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT. Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad, jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia-siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir dalam keterangan tertulis, hari ini.
Menjalin silaturahmi menjadi bagian dari upaya BNPT untuk menjalin sinergi dengan para alim ulama dan lembaga pendidikan. Hal ini sebagai salah satu fondasi untuk membangun pencegahan penyebaran intoleransi dan radikalisme.
Baca Juga: Silaturahmi dengan BNPT, Abu Bakar Baasyir: Jihad Tidak Mesti Perang
Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengunjungi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (14/9/2022).
Mereka disambut hangat oleh Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Yahya Abdurahman serta jajaran.
"Saya berharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan," ujar Nisan Setiadi.
Dia menjelaskan eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 diakuinya sebagai hal yang luar biasa. Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Insyaallah ini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung dan insyaallah membawa manfaat bagi kita semua. Dan ternyata di Ponpes Al- Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bhinneka Tunggal Ika ada disini,” ujar alumni Akmil tahun 1988.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Rentan Terpapar Terorisme karena Minim Pengetahuan, Sudah Ada Buktinya
Perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kabinda Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo ini juga berharap setelah kunjungan hari ini, hubungan antara BNPT dan Ponpes Al Mukmin bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat lagi, serta menghilangkan stigma dan hal negatif yang selama ini kerap melekat di ponpes ini.
"Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir, dan jajarannya, saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki, intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada Pendidikan dan dakwah,” kata mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara Kodiklatad.