Suara.com - Kuping para prajurit TNI khususnya di kesatuan Angkatan Darat mendadak 'panas' atas pernyataan politisi PDIP sekaligus anggota DPR RI Effendi Simbolon. Meski pada akhirnya berujung permintaan maaf, korps TNI AD sudah kadung kecewa.
Awal cerita, bermula saat rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR RI bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ketika itu, Effendi Simbolon berbicara dan menyebut kata "TNI bak gerombolan melebih ormas" hingga memantik polemik.
Konteks dari ucapan Effendi adalah meminta penjelasan soal isu hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, karena politisi PDIP itu melihat ada disharmonisasi di tubuh TNI.
"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," ujar Effendi saat rapat.
Video pernyataan Effendi Simbolon lalu viral, menyebar kemana-mana.
Ucapan Effendi sontak memicu reaksi dari kalangan TNI AD. Salah satunya adalah Komandan Daerah Militer (Dandim) 1022 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Letkol Inf Aldin Hadi.
Kata dia, ucapan Effendi Simbolon telah melukai hati dan prajurit, katanya dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).
Tak hanya Aldin, sejumlah video yang memperlihatkan reaksi para anggota TNI atas ucapan Effendi berentet muncul di media sosial. Mereka menyayangkan atas kata-kata dari wakil rakyat itu. Sang senator dituntut minta maaf.
Permintaan Maaf Effendi Simbolon
![Anggota DPR RI Effendi Simbolon (kanan) didampingi Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto (tengah) sedang memberikan keterangan pers terkait polemik TNI kayak gerombolan pada Rabu (14/9/2022). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/14/59728-anggota-dpr-ri-effendi-simbolon-kanan-didampingi-ketua-fraksi-pdip-di-dpr-utut-adianto-tengah.jpg)
Sadar ucapannya telah membuat gaduh, Effendi Simbolon pada Rabu (14/9/2022) siang di gedung DPR RI menggelar jumpa pers. Intinya, ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota TNI.