Suara.com - Kritikan keras anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon kepada TNI berbutut panjang. Pasalnya, banyak perwira TNI tidak terima saat mendengar instansinya disebut Effendi mirip "gerombolan ormas".
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, kritikan ini berawal saat menyoroti dugaan keretakan antara pimpinan di kubu TNI, yakni Jenderal Andika dan Jenderal Dudung. Tanpa tedeng aling-aling, Effendi menyebut TNI sekarang mirip seperti "gerombolan ormas".
Pengamat politik Apep Agustiawan turut mengomentari pernyataan tersebut. Menurutnya, tidak seharusnya Effendi mengucapkan hal itu, mengingat kontribusi besar TNI bagi bangsa dan negara.
“TNI punya arti penting dan kontribusi bagi bangsa, negara dan masyarakat. Sehingga tidak baik jika dikatakan demikian," kata Apep dalam keterangan yang diterima Wartaekonomi.co.id, Rabu (14/9/2022).
Apep melanjutkan, TNI merupakan institusi yang patut dihormati dan dijunjung tinggi karena memiliki SDM terlatih, terdidik dan berpendidikan tinggi.
Ia pun mengingatkan PDIP mengenai dampak yang bisa terjadi akibat kata-kata Effendi Simbolon. Menurutnya, bukan tidak mungkin PDIP kehilangan suara dari pemilihnya saat Pemilu 2024. Apalagi pernyataan itu sudah menyakiti keluarga besar TNI.
“Tak ayal, ucapan Effendi dianggap telah menyakiti keluarga besar TNI. Buruknya bisa berdampak pada perolehan suara PDI Perjuangan pada pemilu legislatif ataupun presiden pada 2024,” lanjut Apep.
Keluarga besar TNI yang dimaksudnya meliputi veteran hingga kalangan anak muda. Ini masih ditambah dengan generasi muda yang bercita-cita menjadi TNI. Mereka tentu bisa saja tidak memilih PDIP.
"Dia (Effendi) harus minta maaf terbuka. Sebab, gelombang kecaman bisa semakin besar dan membuat Effendi termasuk PDI Perjuangan kehilangan suara, respek dari keluarga prajurit TNI yang jumlahnya jutaan," ujar Asep.
Baca Juga: Merasa Harga Diri TNI Diinjak, Jenderal Dudung Minta Jajarannya tak Takut Lawan Effendi Simbolon
"Mereka (keluarga TNI) berpotensi tidak akan memilih PDIP karena ulah Effendi Simbolon," lanjutnya.
Sebagai informasi, pernyataan Effendi Simbolon itu memicu banyaknya video viral anggota TNI yang marah. Mereka mengecam dan menuntut politisi PDIP itu untuk meminta maaf.
“Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon," ujar Dandim 0623 Cilegon Kolonel Infanteri Ari Widyo dikutip Selasa (13/9/2022).
"Kau bilang pimpinan kami Panglima TNI dan KASAD tidak harmonis. Kau bilang TNI sebagai gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," lanjutnya.