Mahfud MD Pilih Santai Respons Serangan Bjorka, Benarkah Identitas Sang Hacker Sudah Terlacak?

Rabu, 14 September 2022 | 14:20 WIB
Mahfud MD Pilih Santai Respons Serangan Bjorka, Benarkah Identitas Sang Hacker Sudah Terlacak?
Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok hacker atau peretas Bjorka yang namanya sedang naik daun kini menuai atensi dari sederet pejabat negara. Bahkan, sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dibuat bereaksi oleh aksi Bjorka yang mengklaim dirinya membobol sederet data rahasia negara.

Meski aksi Bjorka baru-baru ini membuat kegaduhan di tengah-tengah publik, tak satupun respons yang dibuat dari Mahfud menunjukkan adanya reaksi panik. Mahfud justru kerap melayangkan respons yang santai dan bahkan dinilai seolah-olah meremehkan sosok Bjorka tersebut.

Lantas, bagaimana berbagai respons Mahfud MD menanggapi berbagai macam serangan dari Bjorka tersebut? Berikut deretan selengkapnya. 

Tak pusingkan data yang disebarluaskan Bjorka: Hanya data umum

Baca Juga: Klaim BIN dan Polri Kantongi Identitas Asli Hacker Bjorka, Mahfud MD: Sebenarnya Tidak Punya Keahlian

Mahfud MD sempat mencuit melalui Twitter pribadinya terkait aksi yang dilakukan oleh Bjorka. Adapun Mahfud tak ambil pusing dengan klaim-klaim Bjorka yang mengaku dirinya telah menyebarluaskan data rahasia negara. 

Meski banyak pihak yang menghubungi secara pribadi ke Mahfud bahwa data dirinya kini terekspos berkat aksi Bjorka, sang Menko Polhukam itu tak menggubris. Sebab, data dirinya sudah terlebih dahulu bisa diakses publik melalui situs seperti LHKPN KPK dan sederet laman pemerintahan lainnya.

"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bkn rahasia. Bs diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku2 saya, di LHKPN KPK. Data pribadi sy terbuka, tak perlu dibocorkan," tulis di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Selasa (13/9/2022).

Kendati menunjukkan reaksi santai, sosok pendiri perangkat Drone Emprit, Ismail Fahmi menyayangkan respon Mahfud memancing para hacker termasuk Bjorka untuk bertindak lebih ekstrim.

"Maaf pak. Masalahnya bukan di bapak @mohmahfudmd apakah peduli atau tidak. Tetapi pernyataan ini [cuitan Mahfud MD] seperti menantang hacker untuk bertindak lebih jauh dan lebih parah," tulis cuit Ismail Fahmi.

Baca Juga: Soal Bjorka, Mahfud Md: Bjorka Ini Tidak Punya Kemampuan Membobol

Identitas Bjorka sudah terlacak, sebut tak ada rahasia negara yang berhasil dibobol

Kini, Mahfud mengaku bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengantongi identitas Bjorka yang sesungguhnya. Meski demikian, pihaknya urung mengekspos siapa Bjorka ke publik.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2022).

Mahfud bahkan menyebut bahwa motif Bjorka meretas tak dinilai berbahaya.

"Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan," ujar Mahfud di Jakarta.

Dalam kesempatan yang terpisah, Mahfud juga menyebut bahwa hingga kini tak ada data rahasia pemerintah yang berhasil dibobol peretas tersebut.

"Publik atau masyarakat harus tenang karena sebenarnya sampai detik ini belum ada rahasia negara yang bocor," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (14/9/2022).

Sebut motif Bjorka bak 'gado-gado'

Mahfud bahkan menyebut bahwa tak ada alasan khusus Bjorka membongkar data pribadi beberapa tokoh negara. Sontak, Mahfud mengibaratkan motif Bjorka membongkar data pribadi para pejabat bagaikan 'gado-gado'.

"Motifnya kan ternyata juga gado-gado," lanjut Mahfud.

"Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya. Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," lanjutnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI