Aksi ini dilakukan setelah polisi di Edinburgh dan Oxford menangkap warga dan meminta seorang pengunjuk rasa untuk minggir dari gerbang Gedung Parlemen sebelum Raja Charles tiba di lokasi.
Melalui simbolisme kertas hitam dan putih, mereka mengutarakan kekhawatiran terhadap tindakan polisi dan dugaan pelanggaran kebebasan untuk berpendapat.
Upah di Indonesia dinaikkan
Setelah serangkaian unjuk rasa warga atas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dilakukan di Indonesia, staf kantor presiden akhirnya menggelar dialog dengan warga.
Selasa kemarin, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan akan mempertimbangkan permintaan para pengunjuk rasa tersebut.
Menurutnya, warga menuntut revisi sistem penghitungan Upah Minimum Regional (UMR) dan UU Hak Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Tuntutan ini berawal dari gaji pegawai hanya naik 1,09 persen di tahun 2022, padahal harga kebutuhan pokok semakin naik akibat pandemi.
Sementara itu, beberapa organisasi masyarakat akan melakukan unjuk rasa hingga kenaikan harga BBM dibatalkan.
Ada agen intelijen di Twitter?
Mantan kepala keamanan Twitter mengatakan "setidaknya ada satu agen" badan intelijen China dipekerjakan dalam perusahaan tersebut.
Peiter "Mudge" Zatko mengatakan Twitter telah mengizinkan India untuk menambahkan seorang agen dalam roster perusahaan tersebut.
Baca Juga: Putin dan Xi Jinping akan Bahas Perang Ukraina saat Bertemu di Uzbekistan Pekan Ini
Di hadapan pengadilan, ia mengatakan aksi ini berpotensi menimbulkan kebocoran data sensitif pengguna Twitter di China dan India.