'Nyanyian' Effendi Simbolon di DPR: Usul Sri Mulyani Dicopot, Senggol Prabowo, Dukung Puan Jadi Presiden

Rabu, 14 September 2022 | 13:27 WIB
'Nyanyian' Effendi Simbolon di DPR: Usul Sri Mulyani Dicopot, Senggol Prabowo, Dukung Puan Jadi Presiden
Effendi Simbolon (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya tak mengerti ya, mbok dibilang saja ke presiden, 'Pak izin kami ada rapat di DPR'. Apa iya tak bisa komunikasi, itu terus alasannya, ada rapat, ada rapat. Memang ini bukan rapat? Jadi ya sudah menjadi kebiasaan," kritik Effendi.

Meski kerap mengkritik sebagai anggota DPR, namun nyatanya Effendi juga bisa memberikan sanjungan kepada Puan Maharani, Ketua DPR RI. Ia mengklaim bahwa dorongan dan desakan agar Puan maju sebagai capres 2024 semakin kuat.

Ini karena kebutuhan bangsa Indonesia di masa depan yang semakin berat dan beragam. Menurutnya, sosok Puan mampu menciptakan kesejahteraan dalam lingkup masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.

Puan juga bisa menjawab kebutuhan akan identitas bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila yang saat ini tengah menghadapi banyak cobaan. Oleh karena itu, sosok Puan semakin dibutuhkan sebagai calon presiden.

Effendi secara pribadi menegaskan bahwa kiprah Puan Maharani sebagai sosok figur kandidat capres semakin hari semakin baik. Puan bisa memberikan warna alternatif bagi masyarakat dan punya kualifikasi membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia ke depan.

Sebagai seorang yang cukup lama mengenal Puan Maharani, Effendi  mengaku sangat mengetahui sepak terjang putri dari Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang dianggapnya sangat luar biasa itu.

Apalagi, Puan dianggapnya memiliki bibit bebet bobot sebagai cucu Presiden Soekarno. Karena itu, ia turut mendukung Puan untuk maju sebagai capres.

Usul Gerindra tak diberi porsi, menteri koordinator dihapus

Effendi Simbolon juga berani mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar jangan terlalu memberi porsi ke Partai Gerindra. Ini setelah Gerindra menyampaikan ingin bergabung ke koalisi Presiden Jokowi setelah Pemilu 2019.

Baca Juga: Memicu Kemarahan Prajurit, Effendi Simbolon Meminta Maaf Secara Langsung kepada Panglima TNI

Effendi menjelaskan bahwa posisi Partai Gerindra dalam Pemilihan Presiden 2019 berbeda dari kubu Jokowi-Maruf Amin. Jika melihat dua kubu yang berseberangan, menurutnya tidak perlu disatukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI