Suara.com - Ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI bak gerombolan melebihi ormas memantik respons panas dari para prajurit. Banyak video yang beredar menampilkan sejumlah anggota TNI yang geram akan ucapan politisi PDIP itu.
Diduga, respos para prajurit TNI itu diduga tidak terlepas dari perintah dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Di mana, beredar sebuah video yang menampilkan sosok Jenderal Dudung tengah berbicara dalam sesi video conference bersama jajarannya.
Dalam video itu, Jenderal Dudung meminta seluruh prajurit TNI AD untuk tidak loyo setelah disebut bak gerombolan.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian...(kalimat tidak terdengar jelas)," ucap Dudung.
"Jangan kita diam saja, Dia ini siapa, enggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," sambung Dudung.
Dudung lantas menyentil prajurit Perwira yang tampak cuek. Padahal menurutnya, situasi di grup-grup percakapan prajurit dari level Tamtama hingga Bintara sudah memanas.
"Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada....(gak jelas). Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?," katanya.
"Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya?," pinta Dudung.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung meminta kepada seluruh prajurit TNI AD untuk bergerak termasuk melibatkan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) guna bangkit melawan.
Baca Juga: Picu Polemik karena Bilang TNI Kayak Gerombolan, Effendi Simbolon: Saya Mohon Maaf
Dudung meminta kepada jajarannya untuk tidak takut memberikan perlawanan pasca-disebut sebagai gerombolan yang melebih ormas.
"Nah, saya minta ini buktikan, ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot," katanya lagi.
"Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu," lanjut dia.
Panas Prajurit TNI Gegara Ucapan Effendi
Ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan melebihi organisasi masyarakat (ormas) memantik amarah dari prajurit TNI. Salah satunya ialah Kopral Dua Arif yang menuntut Effendi untuk segera meminta maaf.
Permintaan Kopda Arif tersebut diabadikannya ke dalam sebuah rekaman video yang pada akhirnya tersebar di media sosial. Video itu juga diunggah oleh Ruhut Sitompul melalui akun Twitternya.
Dalam videonya, Kopda Arif mengaku tidak terima dengan pernyataan Effendi.
"Hei kau Effendi Simbolon anggota Komisi I DPR RI, saya kopral, saya tidak terima TNI dikatakan seperti gerombolan!," kata Kopda Arif dalam video yang diunggah @ruhutsitompul pada Senin (12/9/2022).
Kopda Arif kemudian meminta kepada Effendi untuk meminta maaf kepada institusi TNI. Apabila tidak dilakukan, Kopda Arif mengancam akan mencari Effendi kemanapun.
"Saya minta kamu segera minta maaf secara terbuka kepada TNI kalau kamu tidak minta maaf sampai di manapun kamu akan cari sampai ke ujung dunia! Kopral Dua Arif," tegasnya.
Tak Terima Disebut Gerombolan Melebih Ormas
Dalam video lain juga muncul merespons ucapan Effendi Simbolon soal TNI yang disebutnya bak gerombolan melebihi ormas. Mereka tidak terima apabila disebut seperti gerombolan yang tindakannya melebihi ormas.
Hal tersebut terdapat dalam sebuah video yang viral di Twitter. Dalam video berdurasi 19 detik, terlihat sejumlah prajurit TNI berdiri dan menghadap ke kamera.
Kemudian, salah satu dari mereka menyampaikan pesan untuk Effendi. Ia mempertanyakan maksud dari pernyataan Effendi yang disampaikan saat Rapat Kerja Komisi I pada Senin (5/9/2022).
"Hai Effendi Simbolon apa maksud saudara mengatakan TNI seperti gerombolan lebih-lebih dari ormas?," tanya prajurit yang juga Babinsa itu melalui sebuah video yang diunggah @OnlyFrens dikutip Selasa (13/9/2022).
Mewakili prajurit lainnya, ia mengaku tidak terima dengan ucapan Effendi yang dianggap sebagai upaya adu domba di internal TNI. Dengan lantang mereka menegaskan kalau TNI akan tetap solid.
"Kami tidak terima, jangan adu domba TNI, TNI tetap solid!," teriak para prajurit TNI AD.