Kongres Pemimpin Agama Dunia Dilangsungkan di Kazakhstan

Diana Mariska Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 11:36 WIB
Kongres Pemimpin Agama Dunia Dilangsungkan di Kazakhstan
Ketua Dewan Nazarbayev Center for Development of Interfaith and Intercivilization Dialogue, Bulat Sarsenbayev. (Nazarbayev Center for Development of Interfaith and Intercivilization Dialogue)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kazakhstan kembali menyelenggarakan Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (VII Congress of Leaders of World and Traditional Religions) di ibu kota Nur Sultan pada 14-15 September 2022.

Ketua Dewan Nazarbayev Center for Development of Interfaith and Inter-Civilization Dialogue, Bulat Sarsenbayev, menjelaskan tema utama kongres tahun ini adalah peran para pemimpin dunia dan agama tradisional dalam pembangunan spiritual dan sosial umat manusia pascapandemi.

Menurutnya, tema tersebut mewakili upaya kongres untuk menyatukan para pemimpin agama dunia untuk saling pengertian.

“Kita bisa memutuskan banyak hal bersama-sama jika kita saling memahami,” kata Sarsenbayev, seperti dikutip dari The Astana Times, Rabu (14/9).

Menurut Sarsenbayev, acara tersebut juga unik karena Kazakhstan menarik para pemimpin agama dunia untuk berpartisipasi, bukan hanya perwakilan.

Meskipun dapat menarik kehadiran para pemimpin agama dunia termasuk Paus Fransiskus, tetapi Sarsenbayev menekankan bahwa kongres itu “tidak dapat menyelesaikan semua masalah” yang berkaitan dengan konflik di dunia.

“Kami mencoba menciptakan suasana yang tepat, untuk mengusulkan inisiatif dan menawarkan beberapa langkah, tetapi itu masih jauh,” tuturnya.

Perwakilan dari Syiah dan Islam Sunni, Katolik dan Kristen Ortodoks, termasuk agama lainnya, akan "duduk berdampingan" dalam kongres dan terlibat dalam dialog.

Sarsenbayev mengatakan minat dalam kongres telah meningkat secara signifikan selama 19 tahun terakhir sejak kongres pertama pada 2003.

“Selama kongres pertama pada tahun 2003, sebanyak 17 delegasi hadir. Tahun ini kami akan menerima lebih dari 100 delegasi dari 50 negara. Ini menunjukkan keunikan kongres yang menarik minat dari berbagai belahan dunia,” kata dia.

Sekitar 230 jurnalis asing dan lebih dari 500 jurnalis lokal akan turut berpartisipasi dalam acara internasional tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI