Ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah dan Banggar DPR RI yang menghapus daya listrik 450 Volt Ampere (VA) untuk rumah tangga.
Diketahui, pemerintah serta Banggar DPR RI sepakat dengan rencana untuk menghapus daya listrik 450 Volt Ampere (VA) untuk rumah tangga. Daya listrik tersebut akan diganti menjadi 900 VA. Jadi, para pelanggan PLN yang menggunakan listrik 450 VA akan naik kelas ke 900 VA.
Adanya kebijakan tersebut juga sekaligus akan menaikkan pelanggan PLN berdaya listrik 900 VA ke 1.200 VA.
Dengan adanya kebijakan ini, para pelanggan rumah tangga PLN yang biasanya membayar untuk menaikkan kapasitas daya listrik mereka, Banggar DPR RI meminta agar pihak PLN tidak menerapkan biaya.
Baca Juga: DPR dan Banggar Hapus Golongan Listrik 450 VA, Masyarakat Wajib Tahu!
Lantas, seperti apa untung dan rugi penghapusan golongan listrik 450 VA tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Keuntungan
- Penggunaan listrik bisa lebih leluasa karena daya lebih besar
- Subsidi dari pemerintah tetap diberikan bagi pengguna daya listrik 450 VA yang naik menjadi 900 VA
- Adanya penghapusan golongan listrik 450 VA tersebut menjadikan oversupply atau kelebihan kapasitas PLN bisa berkurang
Kerugian
Adanya ketersediaan kapasitas besar memiliki potensi untuk menjadikan pelanggan menggunakan listrik lebih banyak dari biasanya. Hal tersebut tentu saja menjadikan pembayaran listrik bisa menjadi lebih mahal dari biasanya.
Keresahan Warganet
Baca Juga: Politikus DPR Usulkan Penghapusan Daya Listrik 450 VA
Adanya penghapusan golongan listrik 450 VA menimbulkan berbagai macam komentar dari warganet, tak sedikit warganet yang mengeluh dan resah dengan kebijakan pemerintah yang menghapus golongan listrik 450 VA tersebut.
“Rakyat miskin mungkin akan berkurang. Tapi rakyat yang melarat akan bertambah,” tulis salah satu warganet.
“Rezim gak ada sayang-sayangnya sama rakyat,” keluh seorang warganet.
“Kebakaran bakal nambah gara-gara gak sanggup bayar PLN pindah ke lilin,” timpal warganet.
“Kan judulnya juga berantas kemiskinan, jadi ya biar abis gitu orang miskinnya,” tulis warganet.
“Berbisnis dengan rakyat sendiri, dengan sistem monopoli. Kenapa begitu tegasnya? Gegara ambisi IKN kah?,” tanya seorang warganet.
“BBM ganti harga, kemudian ceritanya sebagian rakyat dapat bantuan/BLT dan pada akhirnya terjadi lagi listrik 450 VA akan dihapus, rakyat miskin rencananya harus 900 VA. Kezaliman apalagi yang penguasa lakukan,” tambah warganet yang lain.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa