Kemudian Bjorka muncul bak pahlawan bagi publik serta warganet, dengan menunjukan kelemahan-kelemahan tata kelola data digital pemerintah Indonesia.
Sebaliknya, Ismail juga mengingatkan kemunculan Bjorka justru bisa merugikan wraganet di kemudian hari.
"Sebetulnya apa yang di-share Bjorka itu ada data-data yang merugikan netizen itu sendiri. Bisa dibuat penipuan. Memudahkan orang yang akan menipu," kata Fahmi.