Pejabat kedua yang disasar Bjorka adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Minggu 11 September.
Dalam pesannya, Bjorka memprotes Puan Maharani yang justru merayakan ulang tahun di gedung DPR saat rakyat berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Ketika, Menteri BUMN Erick Thohir turut menjadi sasaran Bjorka. Data Erick dibocorkan Bjorka karena dinilainya sang menteri banyak melakukan hal-hal tak penting demi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
"Apa kabar pak Erick Thohir? Anda harus bekerja dari pada berkeliling melakukan hal-hal yang tak penting," tulis Bjorka.
![Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, yang mendapat banyak julukan dari publik, tak luput menjadi sasaran peretas Bjorka. [Telegram/Bjorka]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/12/83049-data-pribadi-luhut-dibocorkan-bjorka.jpg)
Kemudian ada nama Denny Siregar, buzzer pendukung pemerintah Jokowi di media-media sosial.
Bjorka menyasar Denny Siregar karena menganggap orang itu hidup dari uang pajak masyarakat tapi menggunakan internet untuk memolarisasi rakyat.
Yang tak kalah menghebohkan adalah saat Bjorka mengumbar data pribadi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pasalnya, melalui data itu, publik menjadi tahu bahwa Luhut belum menerima vaksin covid-19 ketiga. Padahal Luhut getol mengumumkan kebijakan pembatasan kegiatan kalau warga belum vaksin booster.
Bjorka juga mengungkap data Muchdi Purwopranjono yang disebutnya sebagai dalang pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.
Baca Juga: Akun Bjorka @bjorkanesian Kembali Di-Suspend, Netizen: Mana Belum Diumumin Giveaway-nya
Vigilante