Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB tidak akan terpengaruh dengan konflik internal terkait kepemimpinan DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) saat ini.
"Kan koalisi antar institusi," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Hingga saat ini, katanya, hubungan antara tiga partai anggota KIB, yakni Partai Golkar, PPP, dan PAN (Partai Amanat Nasional), masih berjalan baik.
"Itu kan urusan dalam negerinya PPP. Hubungan semua baik," ujarnya.
Baca Juga: Sah Jadi Plt Ketum PPP, Mardiono Belum Terpikir Ganti Arwani Thomafi Dari Kursi Sekjen
Diketahui pada Jumat (9/9), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP masa bakti 2020-2025 yang berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat.
Musyawarah Kerja Nasional atau Mukernas PPP di Serang, Minggu (4/9), yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia, memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum dan digantikan Muhammad Mardiono.
Muhammad Mardiono saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Namun, Suharso Monoarfa sempat menegaskan bahwa dia masih menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP berdasarkan ketentuan AD/ART partai.
Sebelumnya, pada 4 Juni 2022, Suharso sebagai Ketua Umum DPP PPP saat itu bersama dengan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum DPP PAN menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu di Jakarta.
Tujuan KIB ialah untuk menghentikan politik identitas dan untuk kepentingan rakyat yang bersatu. Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati koalisi masih bersifat terbuka bagi partai politik lain yang ingin bergabung. Selain itu, mereka juga sepakat jika koalisi belum akan membahas calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024. (Antara)