3. Ibu hamil dan ibu menyusui
Penularan HIV juga bisa terjadi pada ibu hamil ke janinnya dan ibu menyusui. Meski demikian, risiko penularan melalui ibu hamil ke bayinya dan ibu menyusui ini masih dapat dicegah dengan cara ibu hamil yang terkena HIV/AIDS mengonsumsi obat ARV pada masa kehamilan hingga menyusui.
4. Seks oral
Risiko penularan HIV berikutnya yaitu jika melakukan seks oral dengan penderita HIV. Namun, resiko penularan dengan cara ini cenderung rendah.
Meski demikian, orang rawan ketularan HIV jika melakukan seks oral dengan penderita HIV yang mana mulut pasangannya sariawan, gusi berdarah, atau ada infeksi menular seksual pada penis penderita.
5. Pakai jarum suntik yang tak steril
Pakai jarum suntik atau alat injeksi lainnya yang tak steril usai digunakan penderita HIV dengan kondisi tak terkontrol juga bisa terjadi penularan HIV. Risiko penularan ini bisa terjadi pada pengguna narkoba suntik, tindik badan, atau tato.
Demikian beberapa cara penularan HIV Aids yang penting untuk diketahui. Selain beberapa cara di atas, penaran HIV Aids juga bisa terjadi jika digigit penderita HIV atau berciuman dengan penderita HIV yang sariawan, sakit gigi, dan gusi berdarah.
Kontributor : Ulil Azmi
Baca Juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Wabup Karawang Bilang Begini