5 Cara Penularan HIV Aids, Jangan Asal Gaya Berhubungan Seks

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 14:29 WIB
5 Cara Penularan HIV Aids, Jangan Asal Gaya Berhubungan Seks
Ilustrasi HIV Aids - cara penularan HIV Aids (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - HIV (human immunodeficiency virus) merupakan penyakit infeksi yang bisa menular dan hingga kini belum ditemukan obatnya. Penting untuk mengetahui cara penularan HIV Aids agar kita bisa lebih menjaga diri.

Mengutip dari situa resmi HIV.gov, penularan HIV bisa terjadi usai terkena langsung cairan tubuh dari penderita HIV yang mempunyai viral load terdeteksi atau kondisi penyakit yang tak terkontrol.

Apa saja cairan tubuh yang bisa jadi jalan penularan HIV? Cairan tubuh yaitu darah, Air mani (mazi), cairan vagina, cairan dari anus, dan ASI (Air susu ibu).

Proses penularan ini bisa terjadi ketika HIV yang terkandung dalam beberapa cairan tubuh seperti yang disebutkan di atas masuk dalam aliran darah melalui selaput lendir yang ada di mulut, vagina, anus, ujung penis, dan luka terbuka. Selain itu, bisa juga lewat lubang suntikan.

Baca Juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Wabup Karawang Bilang Begini

Cara Penularan HIV Aids

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS menyebutkan bahwa ada sejumlah cara penularan HIV Aids yang penting untuk diketahui. Adapun beberapa cara penularan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Seks via vagina

Penularan HIV Aids dapat terjadi jika melakukan hubungan seksual melalui vagina dengan penderita HIV yang penyakitnya tak terkontrol, terlebih lagi jika tidak menggunakan kondom.

2. Seks anal

Baca Juga: ROUNDUP: Kontroversi Wagub Jabar Sarankan Pria Poligami Hindari Penularan HIV AIDS karena Seks Bebas

Seks anal merupakan salah satu gaya berhubungan seks yang paling berisiko terkena penularan HIV. Terlebih lagi jika penis tak disunat serta penis memilik luka kecil.

3. Ibu hamil dan ibu menyusui

Penularan HIV juga bisa terjadi pada ibu hamil ke janinnya dan ibu menyusui. Meski demikian, risiko penularan melalui ibu hamil ke bayinya dan ibu menyusui ini masih dapat dicegah dengan cara ibu hamil yang terkena HIV/AIDS mengonsumsi obat ARV pada masa kehamilan hingga menyusui.

4. Seks oral

Risiko penularan HIV berikutnya yaitu jika melakukan seks oral dengan penderita HIV. Namun, resiko penularan dengan cara ini cenderung rendah.

Meski demikian, orang rawan ketularan HIV jika melakukan seks oral dengan penderita HIV yang mana mulut pasangannya sariawan, gusi berdarah, atau ada infeksi menular seksual pada penis penderita.

5. Pakai jarum suntik yang tak steril

Pakai jarum suntik atau alat injeksi lainnya yang tak steril usai digunakan penderita HIV dengan kondisi tak terkontrol juga bisa terjadi penularan HIV. Risiko penularan ini bisa terjadi pada pengguna narkoba suntik, tindik badan, atau tato.

Demikian beberapa cara penularan HIV Aids yang penting untuk diketahui. Selain beberapa cara di atas, penaran HIV Aids juga bisa terjadi jika digigit penderita HIV atau berciuman dengan penderita HIV yang sariawan, sakit gigi, dan gusi berdarah.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI