Tak Sudi Jabatan Digeser, Syaifullah Tamliha Sindir Plt Ketum PPP Mardiono: Katanya Mau Islah, Kok Copot Mencopot?

Selasa, 13 September 2022 | 12:51 WIB
Tak Sudi Jabatan Digeser, Syaifullah Tamliha Sindir Plt Ketum PPP Mardiono: Katanya Mau Islah, Kok Copot Mencopot?
Tak Sudi Jabatan Digeser, Syaifullah Tamliha Sindir Plt Ketum PPP Mardiono: Katanya Mau Islah, Kok Copot Mencopot? [Dok. Humas PPP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Fraksi PPP DPR RI, Syaifullah Tamliha angkat bicara seusai dirotasi dari posisi Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Ia menyindir Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono yang menyebut ingin islah, namun justru melakukan pencopotan posisi.

"Kata Mardiono ingin islah dan menghindari konflik, kok malah copot mencopot," kata Tamliha kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Ia menjelaskan, bahwa sejak awal dirinya hanya menjalankan tugas dari partai untuk menduduki posisi pimpinan Komisi V DPR RI. Soal rotasi, kata dia, seharusnya perbedaan pendapat tidak berujung konflik personal.

"Semestinya konflik pendapat tidak boleh menyebabkan konflik person. Namun tentunya masing-masing memiliki cara demokratis," ungkapnya.

Baca Juga: Syaifullah Tamliha Dicopot Dari Pimpinan Komisi V DPR Usai Bela Suharso, Fraksi PPP Singgung 'Kitab Suci'

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. [Dok.Antara]
Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. [Dok.Antara]

Lebih lanjut, Tamliha mengaku sebagai kader ideologis NU. Ia pun mengutip pernyataan tokoh muda NU mengenai orang-orang yang membunuh demokratis.

"Masih ingat dengan pesan Tokoh Muda NU Alm. Subhan, ZE : Demokrasi dibunuh oleh orang-orang yang mengaku dirinya demokratis, dengan cara seolah-olah demokratis dan dalam forum yg seolah-olah demokratis. Ini yang terjadi hari ini dalam tubuh partai saya, PPP," tuturnya.

Ia kemudian menyampaikan, bahwa uang tidak akan bisa mempersatukan orang.

"Dua saudara bisa saling membunuh karena berebut warisan ‘ghanimah’. Hanya ideologi atau iman yang bisa mempersatukan orang."

Pembelaan Fraksi

Baca Juga: Sah Jadi Plt Ketum PPP, Mardiono Belum Terpikir Ganti Arwani Thomafi Dari Kursi Sekjen

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi lagi-lagi menegaskan kalau pecopotan Syaifullah Tamliha dari kursi Wakil Ketua Komisi V DPR RI bukan karena sempat membela Suharso Monoarfa terkait gejolak kursi ketua umum PPP. Menurutnya, hal itu merupakan penyegaran saja.

"Sama sekali nggak ada hubungannya karena itu tupoksi di DPP. Ini kan tupoksi di fraksi. Ya penyegaran saja," kata pria yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Awiek menyampaikan, pergantian tersebut hanya bagian dari tour of duty. Hal itu, kata dia, sama saja kala dirinya diperintahkan untuk mengisi jabatan wakil ketua badan legislasi atau Baleg atau pun diminta perbantuan untuk isi Komisi II.

"Jadi hari ini, kami melihat ada kebutuhan di pimpinan komisi V dari PPP untuk regenerasi. Supaya dinamika internal fraksi tetap berjalan sebagaimana mestinya dan semua anggota fraksi di PPP harus siap untuk dilakukan penugasan," ungkapnya.

Menurutnya, penugasan di fraksi bukan lah seperti kitab suci yang tak bisa diubah-ubah. Ia menegaskan bahwa anggota harus siap dimana pun jika ditugaskan.

"Jadi penugasan di fraksi bukan sesuatu yang kayak seperti kitab suci tidak bisa diubah-ubah jadi sebagai kader fraksi anggota fraksi memang harus siap ditempatkan dimanapun tergantung dari keputusan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PPP itu menegaskan jika pergantian Tamliha dari pimpinan Komisi V hanya kebetulan waktunya bersamaan dengan terjadinya gejolak di internal PPP terlebih setelah Mardiono disahkan jadi Plt ketua umum PPP gantikan Suharso.

"Kebetulan sekali karena memang sudha lama direncanakan sama halnya seperti ketika kemarin kita menggelar workshop DPRD itu sudah direncanakan sejak lama, tiba-tiba ada mukernas. Tapi tidak bisa mengelak nggak mungkin kita mundur dan waktunya pimpinan DPR hari ini bisanya untuk dilakukan pelantikan," pungkasnya.

Untuk diketahui pergantian Tamliha dari pimpinan Komisi V DPR RI sedianya dilakukan hari ini pukul 11.00 WIB. Posisi Tamliha sendiri digantikan oleh Muhammad Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI