PBB Sebut Rusia Intimidasi Warga yang Tentang Perang Ukraina

Diana Mariska Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 11:18 WIB
PBB Sebut Rusia Intimidasi Warga yang Tentang Perang Ukraina
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). (Daniel SLIM / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat Komisaris Tinggi HAM PBB mengatakan Rusia mengintimidasi kelompok dan individu yang menentang perang di Ukraina.

"Di Federasi Rusia, intimidasi, tindakan terbatas, dan sanksi terhadap orang-orang yang menyuarakan pertentangan terhadap perang di Ukraina mengacaukan pengamalan kebebasan fundamental yang dijamin secara konstitusional, termasuk hak untuk berkumpul, berekspresi dan berserikat secara bebas," kata Nada Al-Nashif dalam pidato pembukaan Dewan HAM di Jenewa, Senin (12/9) waktu setempat.

Al-Nashif juga melaporkan bahwa Moskow melanggar hak untuk mengakses informasi dengan menekan para wartawan, memblokir internet, dan melakukan berbagai bentuk penyensoran lainnya.

Perwakilan diplomatik Rusia di Jenewa tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Moskow menciptakan UU yang lebih tegas tahun ini untuk menghukum orang-orang yang dianggap merendahkan pasukan bersenjata, menyebarkan informasi bohong, atau menyerukan aksi publik ilegal.

Sejumlah organisasi non-pemerintah meminta negara-negara peserta untuk mengadopsi sebuah resolusi saat pertemuan dewan agar pakar independen dapat menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM di Rusia.

Pekan lalu pengadilan Rusia mencabut lisensi salah satu outlet media independen yang tersisa, Novaya Gazeta.

Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia sebagai anggota Dewan HAM beranggotakan 47 negara pada April sebagai akibat dari invasi mereka di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.

Rusia menyangkal menargetkan warga sipil di Ukraina dan menyebut aksinya di negara tersebut sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI