Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menambah panjang daftar pejabat Indonesia yang menjadi korban doxxing Bjorka.
Menariknya aksi membocorkan data pribadi ini dilakukan setelah Mahfud menyampaikan sikap acuh tak acuhnya terhadap ulah sang peretas yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia tersebut.
Potongan pernyataan Mahfud ini pun belakangan turut menjadi bulan-bulanan warganet. Sebab Mahfud menilai apa yang dilakukan Bjorka tidak berbahaya sekalipun data pribadinya lah yang berikutnya terancam.
Hal ini seperti terlihat di video unggahan akun Twitter @Cintada16. Video tersebut diambil dari pernyataan yang disampaikan usai menerima rekomendasi atas kasus Brigadir J.
"Ini ya, mengenai bocornya data," ucap Mahfud, yang kemudian tampak disela dengan tawanya. "Saya pastikan itu memang terjadi, saya sudah dapat laporannya dari BSSN, dari analisis Deputi VII saya."
Namun ia menilai aksi Bjorka tak membahayakan karena data yang diklaim pribadi dan dibocorkan bukan rahasia. Meski begitu, pemerintah saat ini masih akan merapatkan masalah tersebut.
"Itu bisa juga sebenarnya bukan data rahasia yang bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan sama. Oleh sebab itu nanti masih akan didalami, pemerintah masih akan merapatkan tentang ini," tutur Mahfud, seperti dikutip Suara.com, Selasa (13/9/2022).
"Jadi belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul," lanjutnya. "(Data yang dibocorkan) kan cuma itu-itu aja, nggak ada yang rahasia negara kalau saya baca dari yang beredar."
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menduga data yang diklaim rahasia oleh Bjorka hanyalah data yang sebenarnya bisa diakses secara bebas.
Baca Juga: Apa Itu Tragedi Ninja Banyuwangi 1998 yang Diminta Warganet untuk Dibongkar Bjorka?
"Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga barangkali, cuma dokumen biasa dan terbuka," pungkasnya.
Sikap Mahfud MD ini yang kembali diungkit publik, apalagi sesudah data pribadinya dibocorkan Bjorka. Termasuk di antaranya NIK sampai riwayat vaksinasi Covid-19 Mahfud.
"Malah ketawa-ketawa," cuit @Cintada16.
"Hahahehe in public, ketar ketir ini privat. Gitu ya pak?" sindir warganet.
"Bukan persoalan data lawasnya... Mbah, tapi keamanan pintumu itu yang harus secured ... Wkwkwk," komentar warganet lain.
"Masalah dengan Indonesia adalah pejabat-pejabat dan pemimpin kadang terlalu menganggap semuanya remeh, ingat terakhir kali pada saat covid mulai, begini juga modelnya," timpal yang lainnya.
Mahfud MD Tak Ambil Pusing Datanya Dibocorkan
Usai Mahfud menilai ulah Bjorka tak membahayakan serta data yang dibocorkan juga bukan rahasia, sang peretas memang langsung mengambil langkah keras.
Lewat kanal Telegram-nya, Bjorka membocorkan data pribadi Mahfud MD, aksi yang sebelumnya juga ia lakukan kepada beberapa pejabat seperti Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan maupun Ketua DPR RI Puan Maharani.
Meski begitu, Mahfud rupanya tak ingin terlalu ambil pusing dengan doxxing yang dilakukan Bjorka terhadap dirinya.
"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia," kata Mahfud lewat Twitter-nya.
Mahfud menyebut data yang dibocorkan Bjorka sejatinya bisa diakses lewat berbagai platform, mulai dari Wikipedia sampai LHKPN KPK. Namun lagi-lagi sikap acuh tak acuh Mahfud ini menuai kritikan pedas dari masyarakat.