"Ngapain lo bikin demo di sini. Mau bikin tandingan lo. Turun-turun,” kata emak-emak di Patung Kuda, Senin.
Mereka merasa jika aksi di depan Gedung Sapta Pesona merupakan tandingan. Ada juga yang beranggapan mereka penyusup, yang ingin menjelekan citra Islam.
"Begini nih penyusup," kata peserta aksi dari GNPR.
Akibat takut lebih beringas, mobil komando mahasiswa ini pun mundur.
Saat mundur satu orang peserta aksi mahasiswa sempat tercebur di kolam dengan Patung Kuda. Sementara mobil komando langsung tancap gas.
Keberingasan massa GNPR belum berakhir, demonstran yang nyemplung ke kolam Patung Kuda itu sempat diamuk massa.
“Bawa ke Petamburan,” kata seorang peserta aksi.
Sementara massa lainnya terus menjambak kepala mahasiswa tersebut mengarah ke Tanah Abang. Namun saat itu korban dibelokkan, kembali ke arah Monas.
Sesampainya di Jalan Merdeka Selatan, petugas memberhentikan salah satu ojek online, untuk mengangkut orang tersebut agar terhindar dari amukan massa. Namun saat itu, mahasiswa tersebut sempat kembali dipukuli, dan kunci motor ojek online tersebut bahkan sempat hilang.
Beruntung kunci tersebut pun dikembalikan dan korban selamat dari amukan massa.