Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI fraksi Gerindra, Fadli Zon, menyindir langkah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menggunakan nomor-nomor ponsel asing usai data pribadinya disebar oleh peretas bernama Bjorka.
Menurutnya, hal itu justru menandakan tak ada kepercayaan dari pejabat menggunakan nomor ponsel Indonesia.
"Bagaimana punyanya Menkominfo saja saya lihat kan saya ada nomornya ganti nomor kalau tidak salah sekarang ganti nomor pake nomor Amerika malah +1 gitu kan artinya tidak ada kepeceryaan juga kalau kita pakai +62 kan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Ia mempertanyakan aksi Johnny tersebut. Terutama menyoal nasib rakyat yang masih menggunakan nomor ponsel dalam negeri.
Baca Juga: Menkominfo: Data-data yang Disebar Bjorka Sifatnya Umum
"Ini kalau Kominfo saja pakai nomor Amerika bagaimana rakyat? kan tidak ada kepercayaan terhadap nomor kita yang ada di dalam negeri," tuturnya.
Lebih lanjut, Fadli menilai bahwa permasalahan siber di Indonesia sudah sangat serius. Terlebih karena adanya ulah peretas Bjorka.
"Sepertinya negara kita dalam konteks dunia siber ini seperti terra incognita seperti negara tak bertuan mudah sekali diretas, mudah sekali dibobol, mudah sekali diintervensi. Ini menurut saya persoalan yang sangat serius karena menyangkut masalah harga diri juga," pungkasnya.
Ulah Bjorka
Sebelumnya data yang dibocorkan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Bikin Ngakak Bahas Bjorka, Warganet Singgung Deddy Corbuzier dan Baim Wong
Bjorka memang kerap kali menjadi dalang kebocoran data orang Indonesia. Insiden pertama yang dia ungkap adalah kebocoran data Indihome pada 20 Agustus lalu, yang kemudian dibantah Telkom.
Jika ditelusuri di situs breached.to, profil Bjorka telah memuat enam unggahan kebocoran data. Konten itu berisi 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 1,3 miliar nomor SIM yang diregistrasi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.